Penemuan Orok di Denpasar
Tali Pusar Masih Menempel di Perut, Polisi Tunggu Hasil Identifikasi Penemuan Orok Bayi di Dentim
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya mengatakan saat dicek memang benar terlihat masih ada tali pusar.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polisi saat melakukan pemeriksaan dan olah TKP usai mendapat laporan warga terkait penemuan orok bayi di Tukad (sungai) Lobong, Denpasar Timur, Selasa (14/4/2020).
Terlihat tali pusar masih menempel pada perut orok bayi yang diduga berjenis perempuan tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya mengatakan saat dicek memang benar terlihat masih ada tali pusar.
"Saat ditemukan tali pusar masih menempel, untuk jenis kelamin wanita," ujarnya kepada awak media, Selasa (14/4/2020).
• Soal PSBB di Bali, Koster: Jangan Bicara Itu Dulu, Saya Pastikan Itu Masih Jauh
• Jokowi Dorong Sinergi dan Kolaborasi antar Negara ASEAN untuk Menangani Covid-19
Namun lebih lanjut dikatakan Kasat Reskrim yang juga mantan Kapolsek Kuta Utara.
Penyebab kematian masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut, namun untuk saat ini ia baru mendapat keterangan saksi bayi tersebut hanyut terbawa arus sungai.
"Untuk sebab kematian masih kita lakukan penyelidikan, siapa orang tua pembuang bayi. Apakah dibuang dalam keadaan hidup atau mati," lanjut Kompol Anom.
"Sementara masih dalam penyelidikan oleh Satreskrim Polresta Denpasar. Bayi hanyut, saat dicek juga arus sungai cukup deras," tambahnya.
Sementara itu, ia menduga bayi tersebut baru berusia satu harian namun terkait hal itu dan lainnya ia masih menunggu hasil dari rumah sakit.
"Kita masih menunggu hasil dari rumah sakit. Tapi dugaan kita usia baru satu harian. Tadi ditemukan sekitar jam 10," terangnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan di TKP serta mengumpulkan bukti-bukti.
Orok bayi selanjutnya dibawa menuju RSUP Sanglah untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Ya nanti kita tunggu hasilnya dari rumah sakit. Apa sebab-sebabnya maupun kondisi keadaan saat lahir (hidup atau sudah meninggal)," tutup Kasat Reskrim Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya.(*)