Babak Baru Kasus Bentrok yang Tewaskan 3 Polisi, 28 Anggota Yonif 755 Diperiksa Polisi Militer

Sebanyak 28 anggota Yonif 755/Yalet yang kala itu bertugas di Kasonaweja, Mamberamo Raya, Papua, kini diperiksa oleh POM Kodam XVII/Cenderawasih.

Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Istimewa
Ilustrasi bentrokan 

TRIBUN-BALI.COM, JAYAPURA - Kasus bentrok antara anggota TNI Yonif 755/Yalet yang berujung tewasnya tiga anggota polisi di Mamberamo Raya, Papua kini memasuki babak baru.  

Sebanyak 28 anggota Yonif 755/Yalet yang kala itu bertugas di Kasonaweja, Mamberamo Raya, Papua, kini diperiksa oleh POM Kodam XVII/Cenderawasih. 

Hal itu diungkapkan oleh Danrem 172/Praja Wira Yakhti (PWY) Kolonel J Binsar Parluhutan Sianipar seperti dilansir Tribun Bali via Kompas.com. 

Pemeriksaan ke-28 anggota Yonif 733/Yalet untuk mendalami peristiwa bentrok yang menyebabkan tewasnya tiga anggota polisi. 

"Memang benar seluruh anggota Yonif 755/Yalet yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan diperiksa," kata Binsar Parluhutan seperti dikutip dari Antara, Rabu (15/4/2020).

Bentrok TNI-Polri di Papua, Kapolda Tarik Senjata Anggota Untuk Antisipasi Serangan Balasan

Anggota TNI Terlibat Bentrok dengan Polisi di Mamberamo Raya Papua, 2 Polisi Tewas, Ini Kata Kapolda

Imbas Penembakan yang Tewaskan 3 Anggota Polisi, Pangdam Cenderawasih Jamin Proses Hukum Jalan

Binsar menambahkan, pemeriksaan awal telah dilakukan di Kasonaweja, sesaat setelah bentrokan terjadi.

Seluruh anggota Yonif 755/Yalet itu pun telah berada di Jayapura.

Mereka diberangkatkan dari Kasonaweja menggunakan kapal ke Sarmi.

Dari Sarmi, pasukan pengamanan daerah rawan itu melanjutkan perjalanan darat ke Jayapura.

Pemeriksaan terhadap personel Yonif 755/Yalet itu mulai dilaksanakan di Mapondam XVII Cenderawasih, Jayapura, hari ini.

Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar.
Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar. (KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

Danrem 172/PWY memastikan personel Kodim 1712 Sarmi telah menggantikan 28 anggota Yonif 755/Yalet sebagai satgas pengamanan daerah rawan.

"Anggota koramil juga akan diperkuat dari Kodim Sarmi," kata Binsar.

Sebelumnya diberitakan, bentrokan antara oknum TNI dan Polri terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Minggu (12/4/2020) sekitar pukul 07.40 WIT.

Bentrokan itu melibatkan Satgas Pamrahwan Yonif 755/Yalet dan anggota Polres Mamberamo Raya di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pertikaian itu terjadi karena salah paham.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved