Dukung Social Diastancing, 72 Bumdes di Tabanan Siapkan Delivery Order, Biaya Antar Gratis
"Jadi Ini digerakkan semua bumdes untuk memotong mata rantai Covid-19," kata Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Rabu (15/4/2020).
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Untuk menerapkan social distancing di seluruh wilayah Tabanan, 72 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) digerakkan untuk memberikan layanan delivery order bahan pokok.
Dari jumlah tersebut, 50 Bumdes diantaranya sudah siap melaksanakan program tersebut.
Layanan tersebut diberikan kepada masyarakat untuk memotong mata rantai Covid-19 khususnya di Tabanan.
"Jadi Ini digerakkan semua bumdes untuk memotong mata rantai Covid-19," kata Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Rabu (15/4/2020).
• Oleng Hingga Tabrak Tembok di Jalan Kampus Unud, Rohendi Meninggal dengan Luka Parah pada Kepala
• Ratusan PMI Asal Kecamatan Kuta Utara Badung Pilih Karantina Mandiri dengan Biaya Sendiri
• Gusti Parwata Berusaha Tegar Saat Toko Bangunan Miliknya Ludes Terbakar, Alami Kerugian Ratusan Juta
Bupati Eka melanjutkan, ada sebanyak 72 Bumdes yang akan digerakkan. Dan sampai saat ini sudah ada 50 Bumdes yang sudah siap untuk melakukan pelayanan.
"Sudah ada 50 (Bumdes) yang siap sedang difinalkan. Contohnya di Pupuan sudah 8 Bumdes. Dan ini sedang kita jajaki semoga nanti bisa serentak," sebutnya.
Disinggung mengenai harga, Eka Wiryastuti menyatakan harga tetap sesuai dengan harga pasar dan juga mengikuti harga yang di-update oleh Dinas Perdagangan.
Kemudian untuk bahannya juga sudah disiapkan baik dari supplier atau warung warga di desa.
"Dan masyarakat juga dapat menjual hasil pangannya di delivery order ini. Jadi sistemnya dipesan oleh masyarakat kemudian akan diantarkan oleh petugas ke rumah-rumah warga," jelasnya.
Sementara itu, salah satu BUMDES yang sudah bergerak adalah Bumdes Kukuh Winangun. Perbekel Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, I Nyoman Widhi Adnyana mengatakan hal serupa yakni untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tabanan.
Sistemnya adalah Bumdes akan menerima pesanan dari masyarakat melalui WhatsApp kemudian akan diantar oleh petugas yang telah disiapkan. Dan biaya antarnya gratis.
Dia menyebutkan, kebutuhan sembako yang bisa dipesan diantaranya seperti beras, gula pasir, sabun, minyak goreng, telur, kopi, penyedap, mie instan, minuman, gas LPG hingga sampo. Dan harga bahan pokok ini tetap sama dengan harga dipasaran.
Bumdes Kukuh Winangun sendiri saat ini melayani 5 Banjar. Diantaranya, Banjar Kukuh Kangin, Banjar Kukuh Kawan, Banjar Kukuh Kelod, Banjar Samsaman Alas, dan Banjar Samsaman Kelod.
"Barang yang kita sediakan adalah bahan pokok untuk memasak seperti air, beras, mie instan, minyak goreng dan lainnya lagi. Termasuk juga melayani pesanan paket bumbu dan sayuran jadi seperti plecing contohnya," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (15/4).
Dia melanjutkan, selain bahan pokok juga kami masih berunding atau berdiskusi untuk selanjutnya membantu masyarakat yang membuat makanan sendiri.