Mengapa Bisa Muncul Gejala Batuk Darah Pada Orang yang Positif Covid-19 ? Ini Penjelasannya

Menurut penelitian terbaru dan beberapa kesaksian pasien, sebagian kecil kasus Covid-19 juga meliputi batuk darah.

Gambar oleh Anastasia Gepp dari Pixabay
Foto ilustrasi seorang wanita mengalami batuk 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Virus Corona atau Covid-19 menjadi pembicaraan banyak orang di dunia saat ini.

Virus tersebut telah menginfeksi jutaan orang di dunia.

Bahkan ada ratusan ribu orang meninggal dunia karena virus tersebut.

Selama ini diketahui gejala umum Covid-19 meliputi batuk, demam, dan kelelahan, serta beberapa gejala lebih serius seperti sesak napas dan diare.

Presiden Jokowi Minta Mendagri Hingga Menkeu Tegur 103 Pemda yang Belum Realokasi Anggaran Covid-19

Shah Rukh Khan Berikan Donasi 25.000 APD Pada Staf Medis di Maharashtra India

Ini Cara Membuat Masker Kain Tanpa Menjahit, Siapkan Bahan Ini Saja

Namun, menurut penelitian terbaru dan beberapa kesaksian pasien, sebagian kecil kasus Covid-19 juga meliputi batuk darah.

Mengutip laman Health, Senator AS, Amy Klobuchar baru-baru ini mengatakan suaminya, John Klobuchar, mengalami gejala menakutkan setelah ia didiagnosis menderita Covid-19.

"John mulai merasa sakit, dan seperti banyak orang lain, dia mengira itu hanya flu," tulis Klobuchar dalam sebuah unggahan di Medium pada 23 Maret.

"Dia terus bersuhu tinggi dan kondisinya terlihat buruk, batuk parah, dan ketika dia mulai batuk darah, dia mengikuti tes dan rontgen dada lalu mereka memeriksanya di rumah sakit di Virginia." Pasien Covid-19 lainnya, Tarek Soliman (29), mengungkapkan ia juga mengalami gejala serupa dalam wawancara dengan Today.

"Demam hilang pada hari ketujuh atau kedelapan, tetapi saat itu, virus telah menyebar ke paru-paru saya, dan saya mulai mengembangkan pneumonia," kata Soliman.

"Ada cairan di paru-paru saya, dan saya batuk darah." Penelitian terbaru juga menemukan bukti laporan orang yang batuk darah dengan Covid-19.

Dalam sebuah studi Februari 2020 yang diterbitkan dalam The Lancet, para peneliti menemukan 5 persen dari kasus Covid-19 yang dikonfirmasi melaporkan gejala serius.

Ini yang perlu diketahui tentang batuk darah dan harus mendapat perhatian khusus.

Apa itu batuk darah?

Batuk darah atau hemoptisis adalah percikan darah atau lendir berdarah dari paru-paru dan tenggorokan, demikian menurut US National Library of Medicine's MedlinePlus.

Perlu dicatat, darah yang datang dengan batuk seringkali bergelembung, karena bercampur udara dan lendir.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved