Liga 1 2020

Para Pemain Persebaya Latihan Online di Tengah Covid-19, Ada yang Lakukan Aktivitas Ini

Latihan bersama secara online memanfaatkan aplikasi Zoom Cloud Meeting menyisakan kesan positif bagi para pemain.

Editor: Kander Turnip
Instagram @officialpersebaya
Persebaya Surabaya saat Evaluasi Performa Pemain 

"Kemudian kami mendapat sertifikat sehat yang menyatakan kami bukan ancaman bagi masyarakat. Sehingga kami dapat melanjutkan hidup seperti biasa,” tambah pemain 26 tahun itu.

Selama karantina, Aryn menyampaikan tak mengonsumsi obat khusus untuk mencegah terpapar virus Covid-19.

Bahkan, seusai menjalani karantina selama 14 hari, Aryn mengaku saat keluar tidak menjalani tes swab, tes menentukan apakah terpapar virus Corona atau tidak.

“Mereka tidak mengetes (swab) kami, hanya melakukan tes suhu. Setelah itu dinyatakan bersih (sehat) dan kami diperbolehkan pulang,” ucapnya.

Setelah melewati masa karantina selama 14 hari, Aryn tak sabar ingin segera bertemu dengan keluarganya.

Namun, ia sampaikan tak bisa terlalu leluasa ketika bertemu sanak saudaranya.

Ia memastikan bakal menjalani prosedur kesehatan seperti anjuran pemerintah setemoat dengan ketat selama di rumah.

“Apa yang saya lakukan pasti sesuai dengan prosedur dan protokol rumah sakit. Jaga jarak fisik minimal 1-3 meter, dan juga selalu memakai masker dan steril tangan,” pungkas Aryn.

Gelandang Persebaya Surabaya Mahmoud Eid tetap melakukan karantina mandiri setibanya di negara kelahirannya, Swedia.

Dia melakukan hal itu demi keamanan, meskipun pemerintah Swedia tak mewajibkan warganya melakukan karantina meskipun baru tiba dari negara lain.

Disampaikan pemain 26 tahun itu, ia tetap melakukan karantina mandiri selama kurang lebih 14 hari untuk memastikan tak membawa virus.

"Karena ini situasi yang sangat berbahaya, virus yang berbahaya, saya ingin memastikan saya tidak membawa apa-apa atau menerima apa-apa ketika kembali ke Swedia," terang Mahmoud Eid, Selasa (14/4/2020).

Apa yang ia lakukan juga bentuk sayang pada keluarga mencegah terhindar dari tertular Covid-19.

"Jadi saya peduli dengan ibu saya, istri, saudara saya yang sedang mengandung. Bahkan anak saudara laki-laki saya, dan tentu teman-teman saya dan orang-orang di sekitar saya," tambahnya.

Sebab, meski tak mengalami gejala, ia khawatir di perjalanan terpapar tanpa sadar.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved