Corona di Bali
Kabar Gembira, Tiga Pasien Virus Corona Sembuh di Klungkung
Beberapa hari terakhir, pasien sembuh setelah dirawat karena covid-19 terus bertambah
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Sunarko
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Perjuangan petugas medis di RSUD Klungkung tidak sia-sia. Beberapa hari terakhir, pasien sembuh setelah dirawat karena covid-19 terus bertambah. Kamis sore (16/4), seorang pasien covid-19 asal Desa Kusamba, dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
"Pasien positif covid-19 asal Desa Kusamba yang dirawat sejak tgl 9 April sudah sembuh, hasil swabnya pun dua kali sudah menunjukan hasil negatif covid-19," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Klungkung, I Nyoman Suwirta.
Dengan demikian, sudah tiga orang pasien covid 19 di Klungkung sembuh dari covid-19. Sehingga saat ini RSUD Klungkung hanya merawat seorang pasien covid-19 dan ada pula seorang PDP (pasien dalam pengawasan) yang baru dirawat.
PDP tersebut diketahui merupakan anak dari seorang pekerja migran, yang masuk dengan keluhan demam tinggi dan sesak nafas.
"Kondisi pasien positif covid-19 cukup baik, hanya ada keluhan nyeri ulu hati. Sedangkan pasien PDP yang baru masuk merupakan anak umur 5 tahun yang masih panas dan agak sesak nafas. Hasil rapid testnya negatif, tapi masih panas dan sesak," jelas Suwirta.
Sebelulmnya, uji swab terhadap enam warga Klungkung yang sebelumnya mengarah positif berdasarkan rapid test pada Selasa (14/4) lalu akhirnya keluar, Kamis (16/4). Dari hasil swab pertama yang dilakukan, ternyata dua orang dinyatakan positif. Satu merupakan Anak Buah Kapal (ABK), dan seorang lagi merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Klungkung yang bertugas di Dinas Perhubungan.
Nyoman Suwirta mengatakan, ASN Pemkab Klungkung yang dinyatakan positif Covid-19 ini diduga tertular dari anaknya yang PMI yang dirawat di RSUD Klungkung.
“Dari hasil swab pertama, bapaknya positif kemudian Ibunya negatif, adiknya negatif, pacarnya juga negatif,” terang Suwirta.
ASN yang positif Covid-19 ini bertugas di pelabuhan, sehingga tidak memiliki kontak erat dengan ASN lain di instansi tempatnya bekerja. Kedua pasien tambahan positif Covid-19 tersebut masih dirawat di Bapelkes Provinsi Bali. (Mit)