Corona di Bali
Angka Positif Covid-19 MelaluiTransmisi Lokal di Bali Meningkat, Ini Imbauan Pemerintah
Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali menunjukkan, jumlah kumulatif pasien positif hingga Jum'at (17/4/2020) mencapai 124
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus orang yang positif terjangkit Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) melalui transmisi lokal di Bali mengalami peningkatan.
Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali menunjukkan, jumlah kumulatif pasien positif hingga Jum'at (17/4/2020) mencapai 124 orang.
Dari 124 orang yang positif tersebut, 116 diantaranya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
WNI yang terjangkit dikarenakan sempat bepergian ke negeri (imported case) sebanyak 81 orang, pernah melakukan perjalanan ke daerah lain sebanyak 14 orang dan dari transmisi lokal ada 21 orang.
• 1,5 Juta Karyawan Telah Dirumahkan, Guru Besar UB Beri Masukan Ini Kepada Pemerintah
• Tak Hanya Pemotongan Gaji, Bonus Karyawan Garuda Indonesia Juga Ditunda Akibat Pandemi Covid-19
• Soal Jumlah PMI yang Bekerja di Luar Negeri,Pemprov Bali:Pemerintah Tidak Mempunyai Data yang Pasti
"(21) itu melalui transmisi lokal. Angka ini bertambah dari kemarin," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra saat melakukan konferensi pers di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali, Jum'at (17/4/2020) petang.
Seiring kasus positif Covid-19 akibat transmisi lokal mengalami peningkatan, Dewa Indra mengimbau kepada masyarakat Bali untuk berkomitmen untuk menjaga diri supaya transmisi lokal tidak mengalami peningkatan.
Transmisi lokal ini, kata dia, terjadi karena adanya kontak dengan orang yang udah terlebih dahulu terjangkit Covid-19.
Oleh karena itu, cara paling efektif untuk menghindari adanya transmisi lokal yakni sebisa mungkin menghindari kontak dengan orang lain.
"Menghindarkan kontak dengan orang lain bisa dengan menjaga jarak, dengan menggunakan masker rajin mencuci tangan dan mengurangi aktivitas di luar rumah," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali itu.
"Mudah-mudahan ini bisa terus menerus bisa kita lakukan meskipun telah lama waktunya. Mudah-mudahan masyarakat tidak pernah bosan untuk terus menerus mengikuti arahan," imbuhnya.
Dirinya menegaskan, bahwa Covid-19 ini merupakan persoalan di seluruh dunia sehingga masyarakat diminta tidak perlu untuk menyalahkan satu sama lain.
Baginya, yang kini harus bangun di tengah pandemi Covid-19 yakni gotong royong, kebersamaan, saling berkontribusi serta bersinergi satu dengan yang lain untuk berupaya mengurangi bahkan menidiadakan transmisi lokal.
"Yakinlah pencegahan penularan bisa dilakukan dengan disiplin penuh masyarakat akan imbauan pemerintah," tegasnya. (*)