Virus Corona
Jumlah Kematian Akibat Virus Corona Tertinggi, Donald Trump Sebut Akan Buka Amerika Pada 1 Mei 2020
Di tengah tingginya angka kematian di AS akibat virus Corona, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan Amerika Serikat sudah melewati puncak pandemi
TRIBUN-BALI.COM - Di tengah tingginya angka kematian di AS akibat virus Corona, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan Amerika Serikat sudah melewati puncak pandemi Covid-19.
Dia memperkirakan AS akan kembali dibuka pada bulan ini.
Pada konferensi pers harian di Gedung Putih, Trump mengatakan aturan baru akan diumumkan Kamis (16/4/2020), setelah rapat dengan para gubernur negara bagian.
"Kita akan menjadi anak-anak yang akan kembali, kita semua," kata Trump, dikutip dari BBC.
"Kami ingin mengembalikan negara kami," tegasnya.
Trump sempat berselisih dengan para gubernur negara bagian terkait waktu ideal membuka kembali AS dan bisnis.
Namun dia sekarang sadar kekuasaannya terbatas pada mengeluarkan pedoman atau aturan.
Pemerintahan Trump sejatinya sudah merilis tanggal 1 Mei yang dirasa ideal untuk mencabut penutupan wilayah AS.
Trump mengatakan beberapa negara bagian mungkin bisa membuka wilayahnya lebih awal dari itu.
Namun beberapa pakar kesehatan dan sejumlah gubernur negara bagian memperingatkan agar tidak buru-buru membuka kembali perekonomian.
Pada Selasa lalu, Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular menganggap 1 Mei dirasa terlalu optimis untuk beberapa wilayah di AS.
Sebab sistem pengetesan dan pelacakan yang kuat masih diperlukan bila benar negara akan dibuka kembali.
Namun Trump menyangkal bahaya pencabutan penutupan wilayah secara cepat ini.
"Ada juga kematian yang terjadi saat menjaga penutupan (negara)," ujar Trump.
Dia mengutip masalah kesehatan mental dan mengatakan hotline bunuh diri mendapat banyak aduan ketika ekonomi membeku.