Corona di Bali
Pasca-Sembuh dari Covid-19, Pria di Bali Ini Rasakan Paru-Paru Belum Normal: Minum Suplemen Khusus
MEP salah satu pasien positif Covid-19 di Bali ini mengatakan, menurut keterangan dokter yang menangani masa konsultasinya pasca sembuh, paru-paru MEP
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pasien positif yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona per 28 Maret 2020 lalu, sampai dengan saat ini mengaku masih merasakan sakit pada bagian dada.
MEP salah satu pasien positif Covid-19 di Bali ini mengatakan, menurut keterangan dokter yang menangani masa konsultasinya pasca sembuh, paru-paru MEP rusak setelah terserang virus corona dan butuh waktu serta treatment untuk pulih seperti sedia kala.
“Sudah sehat saya mas, kata dokter, kemarin virus covid sudah menyerang paru-paru saya, jadi walaupun udah negatif cuma masih perlu waktu untuk mengembalikan fungsi paru seperti dulu.
Saya masih konsultasi melalui WhatsApp," ungkap dia kepada Tribun Bali, Jumat (17/4/2020)
Meski sudah kembali ke tempat tinggal di wilayah Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali sejak Selasa 14 April kemarin usai menjalani masa karantina selama 14 hari di mess tempat ia bekerja sebagai kontraktor pasca sembuh dari covid-19, MEP masih harus mengkonsumsi supplemen khusus untuk paru-paru dan rutin berolahraga.
“Saya sekarang minum supplemen khusus untuk paru-paru, selain itu juga rutin olahraga biar paru-paru bisa mengembang lagi,” terangnya.
Setelah rajin mengkonsumsi supplemen dan rutin berolahraga kondisinya sekarang semakin membaik.
Ia pun sudah menjalankan aktivitas Work From Home (WFH) bagi perusahaannya.
“Sudah 10 hari konsumsi dan membaik, napasnya lebih plong. Tapi masih belum normal seperti dulu. Maybe memang perlu waktu,” katanya
“Saya juga sudah bekerja kembali, WFH, koordinasi by phone and email ke team. Istri juga WFH, selalu mendampingi saya dan memberikan semangat,” tutup ayah 3 anak itu.

Update Pasien Covid-19 di Bali
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, kembali meng-update kasus Covid-19 di Bali pada, Kamis (16/4/2020) saat konferensi pers.
Pertama Dewa Indra menyebutkan, terdapat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 15 orang.
Penambahan itu terdiri dari PMI yang melakukan perjalanan ke luar negeri sebanyak 9 orang, lalu terdapat transmisi lokal sebanyak 3 orang dan yang masih diinvestigasi sebanyak 3 orang.
"Sementara hari ini terdapat 9 orang pasien yang sudah sembuh dari Covid-19, yang terdiri dari pekerja migran sebanyak 7 orang dan 2 orang yang terinfeksi di daerah lain."
"Sehingga secara akumulatif jumlah pasien Covid-19 yang sudah sembuh sebanyak 32 orang. Sedangkan untuk jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di Bali hari ini sebanyak 113 orang," ujar, Dewa Indra.
Dari 113 pasien tersebut, terdiri WNA berjumlah 7 orang, jadi untuk WNA tidak ada penambahan lagi karena tidak ada wisatawan yang datang ke Bali lagi.
WNI berjumlah 106 orang, di mana dari 106 orang ini 72 kasus merupakan kasus imported case dan dari 72 orang ini, 68 merupakan pekerja migran dan 4 orang merupakan masyarakat yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri dan baru saja tiba di Bali.
"Kemudian kasus yang didapat dari daerah lain yang terjangkit berjumlah 13 orang. Sedangkan untuk transmisi lokal berjumlah 16 orang. Sisanya masih dilakukan investigasi sebanyak 5 orang."
"Dilakukan investigasi dikarenakan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri dan tidak pernah melakukan riwayat perjalanan ke daerah yang terjangkit serta anggota keluarganya tidak ada yang positif Covid-19," tambahnya.
Sedangkan jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit sebanyak 78 orang. Pasien-pasien tersebut dirawat di sebelas rumah sakit rujukan dan juga di tempat karantina bagi yang fisiknya sehat dan tidak menunjukkan gejala atau indikasi Covid-19. (*)