Relawan Bagikan 3.800 Masker Sasar Pasar dan Terminal di Denpasar
Relawan dari komunitas Sahabat Subuh Bali PEDULI bergerak ke pasar-pasar yang ada di Kota Denpasar, Bali secara serentak.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejumlah relawan di Kota Denpasar ikut membantu pemerintah dan Tim Satgas Covid-19, ribuan masker pun dibagikan ke masyarakat, Jumat (17/4/2020).
Relawan dari komunitas Sahabat Subuh Bali PEDULI bergerak ke pasar-pasar yang ada di Kota Denpasar, Bali secara serentak.
Setidaknya ada 3.800 picis masker dibagikan baik di Pasar Pasah Pemecutan, Pasar Wangaya Jalan Kartini Denpasar, Pasar Desa Tegal Harum, Pasar Abian Timbul, Pasar Pemogan
Dalam hal ini, Nurkholis selaku Direktur Sahabat Subuh Bali PEDULI mengatakan pasar menjadi tempat pertemuan masyarakat yang ingin membeli kebutuhan sehari-hari.
• Liga Diliburkan, Bek Bali United Leonard Tupamahu Tetap Lakukan Latihan di Mes dan Rutin Bersepeda
• Terlibat Tindak Pidana Skimming, Kasus Dua WN Filipina Dilimpahkan ke Kejari Denpasar
• Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 407 Kasus, Bali Tambah 11 Kasus
Sehingga ia dan anggota lainnya langsung menyasar lokasi tersebut dan membagikan 3.800 picis masker.
"Sesuai himbauan pemerintah, kita bergerak bagi-bagi masker ke pasar. Setidaknya ada 3.800 masker yang kita bagikan hari ini," ujarnya.
Namun tak hanya di pasar, ternyata aksi pembagian masker ini dilanjutkan ke Terminal Mengwi dan simpang empat Mengwi, Badung, Bali.
Para penumpang bisa juga ikut dibagikan masker serta masyarakat yang melintas dan tidak mengenakan masker juga ikut dibagikan.
Selain itu, kepada Tribun Bali Nurkholis mengatakan aksi ini akan terus dilakukan dan menyasar beberapa tempat lainnya.
"Antusias warga kita rasakan saat pembagian masker ini. Selanjutnya nanti kita akan gelar lagi kegiatan ini di beberapa tempat lainnya," tambahnya.
"Insya Allah, kita akan pembagian masker ini di daerah Klungkung, Karangasem, Tabanan dan Jembrana," tutup Nurkholis.(*)