Corona di Bali

Sempat Permisi karena Berduka, PMI di Bali Ini Dijemput & Dirayu Tim Terpadu Penanganan Covid-19

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta ikut merayu seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari salah satu desa di Klungkung yang ingin menunda masuk karan

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta ikut merayu seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari salah satu desa di Klungkung yang ingin menunda masuk karantina, Kamis (16/4) malam. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta ikut merayu seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari salah satu desa di Klungkung yang ingin menunda masuk karantina, Kamis (16/4) malam.

Bersama sejumlah anggota Tim Terpadu Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung, Bupati Suwirta meminta yang bersangkutan untuk kembali untuk menjalani karantina.

Informasi di lapangan menyebutkan, seorang PMI asal Klungkung tersebut sejatinya sedang mengikuti karantina disalah satu tempat yang disediakan oleh Pemkab Klungkung.

Namun yang bersangkutan meminta ijin untuk pulang ke daerah asal, dengan alasan mengikuti prosesi penguburan orang tuanya.

PMI tersebut lalu diizinkan untuk mengikuti prosesi pemakaman orang tuanya, dengan syarat kembali ke tempat karantina.

Namun hingga upacara pemakaman selesai, PMI itu tidak langsung kembali ke tempat karantina.

" PMI itu memang orang tuanya meninggal. Tapi setelah pemakaman selesai, yang berangkutan tidak kembali ke tempat karantina.

Oleh sebab itu kami sambangi dan lakukan pendekatan agar mau kembali menjalani karantina," ujar Nyoman Suwirta saat dikonfirmasi, Jumat (17/4/2020).

Pendekatan dilakukan dengan persuasif. Namun PMI tersebut dan keluarganya ngotot untuk meminta waktu di rumah selama 3 hari.

Di sisi lain, pemerintah pun harus tegas karena hal ini merupakan prosedur dari penanggulangan Covid-19 di Klungkung, Bali.

" Kami lakukan pendekatan persuasif, dan satu sisi kami juga harus tegas agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Kami terus rayu agar PMI itu mau kembali ke tempat karantina," jelasnya.

Kalak BPBD Klungkung, Putu Widiada, KasatpolPP dan Damkar, Putu Suarta, Aparat TNI dan Polri, Prajuru Adat setempat pun ikut merayu agar PMI tersebut bersedia kembali ke karantina.

PMI itu akhirnya luluh dan bersedia kembali menjalani karantina dengan dijemput dan diantar mengunakan Ambulance KRIS Klungkung dikawal personel Polres Klungkung.

Pasien Sembuh 3 Orang

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved