Corona di Indonesia
Terdampak Covid-19, 37 Ribu UMKM Lapor ke Kementerian
Tercatat ada sekitar 37.000 pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang melapor ke Kementerian Koperasi dan UKM merasakan dampak adanya pagebluk
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Tercatat ada sekitar 37.000 pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang melapor ke Kementerian Koperasi dan UKM merasakan dampak adanya pagebluk virus corona atau Covid-19 ke usaha mereka.
Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari menyebut, data yang didapatkan tersebut masih bergulir hingga saat ini.
Data didapat dari laporan pelaku UMKM melalui berbagai sumber, yakni hotline call center Kemenkop dan UKM, Dinas terkait di daerah, serta asosiasi pendamping UMKM.
• AHY Tunjuk Putra Bali Sebagai Wasekjen Demokrat, Ini Daftar Pengurus DPP Demokrat 2020-2025
• Sempat Permisi karena Berduka, PMI di Bali Ini Dijemput & Dirayu Tim Terpadu Penanganan Covid-19
• Identitas Pria Berkaus Biru yang Ngamuk Kena Tegur Soal Masker Terungkap, Ternyata Bukan Anggota TNI
"Data yang masuk ini secara umum ya 87 persen yang terdampak merupakan usaha level mikro, dikaitkan dengan skema program yang didesain 54,2 persen belum miliki tabungan usaha," kata Fiki dalam Konferensi pers via daring pada Kamis (16/4/2020).
Dari data laporan tersebut, sebanyak 56 persen UMKM melapor karena terjadi penurunan penjualan, 22 persen mengaku kesulitan permodalan, 15 persen melapor terjadi distribusi yang terhambat, dan 4 persen melaporkan kesulitan bahan baku.
Untuk yang lainnya Fiki menyebut masih minor.
• 180 Peserta Ikuti Lomba Foto Model Favorite Indonesia Bali 2020 secara Online
• BPJS Kesehatan Siap Melaksanakan Verifikasi Klaim COVID-19, Ini Alurnya
• Tiga Pasien Covid-19 Sembuh, RSUD Klungkung Kini Tinggal Rawat Seorang Pasien
Fiki menambahkan, penting data yang dikonsolidasi kemudian diagregasi untuk dapat mendesain program dengan memastikan pelaku koperasi dan UKM yang terdampak dapat menerima program secara cepat dan tepat.
"Komitmen Presiden sudah clear, bahwa yang diprioritaskan adalah pelaku usaha mikro, kecil, menengah," jelas Fiki.
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM Victoria Simanungkalit, menambahkan bagi UMKM yang tidak bisa bertahan di tengah pagebluk Covid-19 sudah disiapkan program bantuan langsung tunai (BLT) dan juga Kartu Prakerja. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebanyak 37.000 UMKM Terdampak Virus Corona"