Babak Baru Polemik Kartu Prakerja, Benarkah Ruangguru ternyata Perusahaan Asing dari Singapura?

Posisi Belva yang semat menjadi “pejabat publik” dan keterlibatan Ruangguru di proyek pemerintah tersebut dinilai berbau konflik kepentingan.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Surya
Para pelajar memanfaatkan aplikasi ruangguru untuk mendapat materi tambahan. 

Perusahaan asal Singapura itu menyetor modal Rp 649.430.900.000.

Selain Ruangguru Pte Ltd, pemegang saham Ruang Raya Indonesia adalah Muhammad Iman Usman.

Pria kelahiran Padang, 29 tahun lalu itu memiliki 100 unit saham atau setara sekitar 0,01 persen saham Ruang Raya Indonesia.

Porsi kepemilikan saham Co-Founder sekaligus Chief of Product Ruangguru itu setara dengan setoran modal senilai Rp 10 juta.

Selain pemilik saham, data AHU Kemkumham itu juga mengungkap posisi direktur dan komisaris perusahaan ini.

Di jajaran direksi Ruang Raya Indonesia, berisi dua nama.

Belva Devara menjabat direktur utama, serta Iman Usman di posisi direktur.

East Ventures

Adapun posisi komisaris ditempati oleh tiga orang.

Salah satunya adalah Willson Cuaca yang menjabat komisaris utama.

Nama Willson Cuaca terbilang tidak asing di dunia start up.

Dia merupakan pendiri dan managing partner perusahaan modal ventura bernama East Ventures.

Bersama Batara Eto, dan Taiga Matsuyama, Willson mendirikan East Ventures tahun 2009.

Berdasarkan penjelasan di situsnya, tahun 2019, East Ventures, melalui EV Growth, berhasil menjaring dana investasi sekitar US$ 250 juta.

Dana tersebut antara lain disuntikkan ke Ruangguru, Sociolla, Shopback, Koinworks dan sejumlah start up lain.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved