Corona di Bali
HPI Bali : Tak Ada Tamu, Guide Ingin Beralih Jadi Kuli Bangunan
I Nyoman Nuarta, sangat sedih dengan wabah virus Corona (COVID-19) yang merebak di dunia hingga Bali.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Nah kebanyakan di bayar setiap 3 tahun, ketika member akan memperpanjang lisensi guide," sebutnya.
Bahkan apabila virus Corona, hingga bulan September belum tuntas tidak menutup kemungkinan DPD HPI Bali akan menggratiskan iuran pada anggota.
Rencana lainnya, DPD HPI Bali akan menyalurkan bantuan pada anggota yang belum mendapat bagian sumbangan sembako yang disalurkan ke lapangan.
"Memang ada sumbangan dari berbagai pihak, tapi sudah bisa dipastikan anggota HPI tidak semua mendapatkan bantuan itu," katanya.
Sehingga sumbangan akan diambil uang iuran anggota dan akan dipergunakan untuk membelikan sembako membantu anggota.
"Tentu ini akan kami rapatkan dulu," katanya.
Hal lainnya, HPI Bali juga telah mengirim data ke kementerian untuk mendapatkan kartu pra kerja.
"Cuma yang saya baca dan dengar lewat media sosial serta media, kartu pra kerja ini di dalamnya akan ada pelatihan," sebutnya.
Ia berharap agar kartu pra kerja lebih diutamakan ke pemberian dana bukan pelatihan.
Apalagi berdasarkan info yang dia dengar, pelatihan itu memotong sekitar Rp 1 juta subsidi yang akan diterima oleh pihak anggota.
"Sebenarnya yang diinginkan oleh anggota gak perlu dulu pelatihan itu. Mereka butuh subsidi uang, nanti kalau sudah mulai pulih silakan buat pelatihan sebanyak-banyaknya kami akan dukung," tegasnya.
Data nama member HPI Bali pun, kata dia, telah dikirim ke kementerian sebanyak 4.500 orang.
"Sebab guide yang aktif 5.000 an, walau jumlah yang tercatat hampir 12.000," sebutnya.
Ia berharap ini bisa membantu member mendapatkan penghasilan sementara sampai virus Corona ini hilang.
Sampai saat ini ia belum mendengar balasan dari pusat.