Peringati Hari Bhakti Pemasyarakatan, Lapas Perempuan Denpasar Gelar Bakti Sosial di Panti Sosial
Seperti tahun sebelumnya, Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan dengan kegiatan bakti sosial
Penulis: Noviana Windri | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-56 yang jatuh pada tanggal 27 April mendatang Lapas Perempuan Denpasar melaksanakan kegiatan bakti sosial narapidana ke Panti Sosial Tresna Werda "Wana Seraya", Kesiman, Denpasar, Kamis (23/4/2020).
"Lapas Perempuan Denpasar menggelar kegiatan bakti sosial tahun ini dengan berbagi ke panti sosial yaitu membagikan masker kain dan kuliner buatan WBP kami sendiri," terang Lili, Kalapas Perempuan Kelas IIA Denpasar.
Seperti tahun sebelumnya, Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan dengan kegiatan bakti sosial.
Jika tahun sebelumnya dilakukan dengan kegiatan membersihkan tempat ibadah bersama WBP di area Lapas Perempuan Denpasar.
• Tumbuhkan Rasa Empati Ditengah Covid-19, Kodim 1611/Badung Beri Bantuan Sembako kepada Fakir Miskin
• Robi Navicula Adakan Konser Solo Via Streaming Serangkaian Ulang Tahun STT Wirasatya Soringwedi Ubud
• Penjual Masker Ini Dinilai Langgar Perda, Satpol PP Denpasar:Boleh Jualan Tapi Jangan di Badan Jalan
Tahun ini, dilakukan dengan memberikan sebanyak 100 masker kain buatan WBP untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan juga kuliner buatan WBP ke panti sosial.
"Tahun kemarin kami melaksanakan kegiatan bakti sosial membersihkan tempat ibadah dengan warga binaan.
Adapun kuliner buatan WBP diantaranya nasi jinggo sebagai kuliner andalan Lapas Perempuan Denpasar.
Donat kentang, bubur sumsum, kue lapis, buah pepaya dan dua dus air mineral.
Pihaknya berharap di Hari Bakti Pemasyarakatan Tahun 2020 Lapas perempuan kelas II A Denpasar bisa mewujudkan pemerintah menuju wilayah bebas dari korupsi, melaksanakan pembinaan secara terpadu terhadap warga binaan pemasyarakatan.
Bukan hanya petugas pemasyarakatan saja, tetapi para penegak hukum yang terkait dan masyarakat.
"Dalam hal ini tokoh masyarakat dan tokoh agama secara bersama sama dan bersinergi supaya warga binaan dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat.
Serta kepada seluruh jajaran pegawai LPP Denpasar agar tetap semangat bekerja dengan penuh dedikasi dan pantang menyerah, tunjukkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara dengan memberi bakti kami melalui pengabdian yang terbaik," pungkasnya.(*)