Seni Budaya
RESMI Ditetapkan WBTb Tingkat Nasional, Gending Ancag-Ancagan Kesiman dan Baris Gede Telek Sanur
Raka Purwantara juga berharap, keberhasilan ini dapat memotivasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga tradisi leluhur
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Dua kesenian Kota Denpasar, yakni Gending Ancag-Ancagan Banjar Ceramcam, Kesiman dan Baris Gede Telek, Sanur, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTb) Tingkat Nasional. Penetapan ini diselenggarakan Kementerian Kebudayaan RI, melalui Sidang Penetapan, di Hotel Sutasomo, Jumat (10/10) malam.
Adapun Gending Ancag-Ancagan dikenal sebagai musik pengiring ritual di wilayah Kesiman. Sementara Baris Gede Telek merupakan bentuk tarian sakral yang sering tampil dalam upacara besar di wilayah Sanur.
Sebagai informasi, dua kesenian Kota Denpasar tersebut, sebelumnya telah diusulkan bersama 22 kesenian dan kebudayaan Bali lainnya, dalam masa pemaparan WBTb Tingkat Nasional pada 5-10 Oktober.
Baca juga: AKLAMASI, Oka Mahendra Nahkodai Golkar Denpasar
Baca juga: ANCAM Duduki Gerbang Masuk GWK, Jika Manajemen Tidak Bongkar Semua Pagar Tembok! Ini 10 Poin Penting
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara menyampaikan penetapan ini adalah sebuah prestasi dan juga apresiasi atas usaha berbagai pihak untuk melestarikan dua warisan budaya tersebut.
"Gending Ancag-Ancagan dan Baris Gede Telek adalah sebuah warisan leluhur Kota Denpasar yang harus terus dilestarikan. Terima kasih atas kontribusi semua pihak yang terlibat dalam upaya pelestarian budaya Kota Denpasar," ungkapnya.
Raka Purwantara juga berharap, keberhasilan ini dapat memotivasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga tradisi leluhur sebagai bagian dari jati diri Kota Denpasar. Selain itu, pihaknya juga mendorong masyarakat untuk semakin mencintai, menggunakan, dan mewariskan tradisi leluhur ini kepada generasi muda.
"Pemerintah Kota Denpasar akan terus berkomitmen untuk mendukung dan memberikan ruang dalam upaya pelestarian budaya, sehingga generasi penerus kita tetap mengenal warisan leluhurnya," lanjutnya.
Direktur Warisan Budaya Kementerian RI, I Made Dharma Suteja, dalam pembacaan hasil Pleno Tim Ahli WBTb Nasional mengatakan, setidaknya ada sekitar lebih 500 kebudayaan dan kesenian yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia, telah ditetapkan dalam Sidang Penetapan WBTb yang dikomandoi oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Direktorat Warisan Budaya itu.
"Hari ini kami telah menetapkan sekitar 500 WBTb dari seluruh provinsi di Indonesia. Ini adalah bentuk komitmen dan juga usaha Pemerintah Pusat untuk terus menjaga kelestarian warisan budaya di Indonesia," katanya. (sup)
Nusawastra Silang Budaya: Soroti Kain Gringsing Bali, Pamerkan Koleksi Wastra Nusantara |
![]() |
---|
MONUMEN Go Green Taruparwa, Sintesis Peradaban Menautkan Ruang, Waktu & Kesadaran Ekologis Manusia |
![]() |
---|
BANGKITKAN Permainan Langka di Tengah Subak dalam Festival ke Uma V di Tabanan Sebagai Pelestarian |
![]() |
---|
Museum ARMA Ubud Eksis di Tengah Perubahan Zaman, ARMA Fest 2025 Wadah Inklusif Semua Kalangan |
![]() |
---|
Trinity Art, Jalan Seni Sam Sianata, Pelukis Satu Triliun, Selalu Hadir Dalam 3 Wujud, Apa Saja? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.