Berita Denpasar

Siap Suplai 700 Ton Sampah untuk PSEL, Pemkot Denpasar Segera Sosialiasasi ke Masyarakat

Siap Suplai 700 Ton Sampah untuk PSEL, Pemkot Denpasar Segera Sosialiasasi ke Masyarakat

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/Putu Supartika
BANJIR - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat memberikan keterangan terkait bantuan banjir yang akan dicairkan besok, Rabu 22 Oktober 2025. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Wilayah Denpasar Raya yakni Kota Denpasar dan Kabupaten Badung akan menjadi lokasi proyek tempat Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).

Pembangunan proyek ini rencananya dilakukan di lahan milik Pelindo seluas 6 hektar.

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan Pemkot Denpasar dan Pemkab Badung sudah melengkapi persyaratan sesuai arahan pusat melalui Danantara. 

"Seperti persyaratan kesanggupan suplai sampah. Badung dan Denpasar sudah tanda tangan komitmen," kata Arya Wibawa, Selasa, 28 Oktober 2025.

Baca juga: Cepat Setting, Cepat Saya Tidur, Ucapan Terakhir Komang Sebelum Meninggal di Sirkuit Bangli

Pihaknya juga mengaku telah siap armada pengangkutan sampah di masyarakat dan dikirim ke PSEL.

"Sekarang tinggal proses dari Danantara untuk tahap selanjutnya," paparnya. 

Selain itu, Pemkot juga akan segera melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar pembangunan PSEL.

Baca juga: LAKALANTAS Telan 38 Nyawa, Satlantas Gelar Jembrana Safety Riding Edukasi Tertib Berlalulintas

"Pakai lahan sebelah barat Pelindo dan akan segera lakukan sosialisasi masyarakat di sekitar lokasi. Lahannya 6 hektar karena persyaratan dari Danantara minimal 5 hektar," ungkapnya.


Sementara itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara juga telah menghadiri rapat koordinasi PSEL yang digelar di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat 24 Oktober 2025 lalu. 


Kegiatan tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dihadiri kepala daerah dari berbagai kota yang menjadi lokasi pengembangan proyek PSEL.


Jaya Negara menyampaikan bahwa pengelolaan sampah menjadi energi listrik merupakan solusi strategis untuk menjawab persoalan sampah di perkotaan, terutama di Denpasar.


“PSEL bukan hanya solusi terhadap masalah lingkungan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung transisi energi bersih di daerah. Kami di Denpasar berkomitmen untuk mempercepat proses perencanaan dan pengembangan program ini agar dapat segera memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Jaya Negara.


Ia menambahkan, saat ini telah disiapkan lahan seluas 6 hektare untuk pembangunan PSEL. 


Lahan tersebut telah melalui proses penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Pemkot Denpasar, Pemkab Badung, Pemprov Bali, dan Pelindo.


“Dari Perpres yang sudah dikeluarkan, kami sudah menandatangani MoU dengan Bapak Gubernur. Selain itu, kami bersama Bupati Badung juga telah membuat surat pernyataan kesiapan membawa sampah minimal sebanyak 1.000 ton, serta menyiapkan kesepakatan untuk menyuplai sampah ke pihak pengelola. Denpasar akan menyuplai sekitar 700 ton sampah per hari untuk diolah,” imbuhnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved