Awalnya Iseng Tambah Lukisan Seadanya, Gentong Cuci Tangan Ini Banjir Pesanan Sampai BNPB
Biar lebih bagus, saya gambari. Saya bukan pelukis, jadi gambaran saya seadanya. Tapi ternyata kok diminati
Namun permintaan ini belum bisa dipenuhi. Selain sibuk mengerjakan banyak hal, Sujiman merasa tak ahli membuat video.
Alumni Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) ini memang kreatif melakukan uji coba berbagai hal.
Sebelumnya Sujiman meracik ramuan dekomposer yang diberi mikroorganisme lokal (MOL) gantinya EM4 untuk dekomposer dengan nama MOL Multiguna.
Sujiman juga membuat alat dekomposer yang bisa mendekomposisi sampah organik menjadi kompos tanpa menimbulkan bau dan air lindi.
Ratusan dekomposer rakitannya ini dipesan pelanggan dari berbagai kota di Jawa Timur termasuk lembaga pemerintah.
“Saya diundang jadi narasumber berbagai acara terkait teknologi tepat guna. Juga jadi tim evaluasi Desa/Kelurahan Berseri Pemprov Jawa Timur sejak 2014,” tambahnya.
Namun pandemi Covid 19 membuat semua progam itu dihentikan.
Di rumahnya, berbagai percobaan terkait teknologi sederhana tepat guna terus dilakukan.
Mulai dari membuat pot, membuat kokedama, dan membuat semaian tanaman hias yang juga ada pembeli.
Sujiman juga berkreasi dengan membuat casing sehingga kompos dari biopori mudah diambil dan lubang tidak mampet.
Kreativitas Sujiman pernah mendapat penghargaan Juara II Inovasi Teknologi tingkat Nasional 2012 untuk karyanya tentang MOL Multiguna.
Sedangkan dekomposter sampah meraih Juara II Inotek Kota Kediri 2018.
“Kalau melakukan apapun dengan ikhlas, selalu ada jalan dan akan dibukakan rezeki,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Warga Kediri Ini Kebanjiran Pesanan Gentong Cuci Tangan Lukis, Awalnya Iseng Kirim ke WhatsApp,