Pasca Operasi Kondisi Kim Jong Un Dikabarkan Kritis, Pakar Sebut Pemimpin Korut Itu Meninggal Dunia
Kondisi pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un terus dipantau berbagai media dunia. Bahkan, seorang pakar Semenanjung Korea meyakini bahwa Kim Jong Un
TRIBUN-BALI.COM, SEOUL - Kondisi pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un terus dipantau berbagai media dunia.
Bahkan, seorang pakar Semenanjung Korea meyakini bahwa Kim Jong Un telah meninggal dunia.
Pernyataan itu ia sampaikan setelah munculnya gambar dan artikel di dunia maya.
Publik pun belakangan ini terus menyoroti kondisi pemimpin Korea Utara setelah mencuat pemberitaan bahwa kondisi Kim Jong Un kritis pasca operasi kardiovaskular.
Kabar itu mengemuka setelah Kim Jong Un absen dalam Hari Matahari, yakni peringatan kelahiran mendiang kakek sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.

Terakhir kali Kim terlihat di muka publik adalah saat memimpin pertemuan para petinggi Dewan Politbiro Partai Buruh pada 11 April.
Wakil direktur kanal Hong Kong Satellite TV mengklaim bahwa Kim Jong Un meninggal, yang kemudian diperkuat keterangan pakar Semenanjung Korea, Jang Sung-min.
Dilansir IBTimes Sabtu (25/4/2020), Chairman The World and Northeast Asia Peace Forum itu menyiratkan kepercayaan bahwa kabar itu benar.
Dikabarkan media bernama Kuki News, Jang mengutip ucapan sumber bahwa pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu berada dalam kondisi serius.
"Kondisi kesehatan Kim Jong Un sangat serius. Kemudian pada pagi ini, pemerintah Korut menyimpulkan mustahil bagi mereka menyelamatkannya," kata Jang.
Jang menerangkan, si sumber itu sempat ditanya apakah dia bersedia untuk memastikan apakah Kim sudah tiada ataukah masih hidup.
Sumber itu kemudian tidak menjawab pertanyaan itu dan menghindari memberi jawaban langsung.
"Hanya itu yang perlu Anda ketahui," kata si sumber.
Berbekal ucapan si informan, Jang kemudian menginterpretasi bahwa Pyongyang telah mengakui adanya desaa desus mengenai kondisi si pemimpin tertinggi.
"Kami harus membagi risiko soal kabar kematiannya, dan bersiap dengan segala tindakan jika informasi itu benar adanya,' ucap Jang.