Virus Corona
Update Covid-19 Hari Ini, Dalam 3 Hari Ada Penambahan 260 Ribu Kasus Positif di 185 Negara
Johns Hopkins University & Medicine, per Minggu (26/4/2020) pagi ini mencatat ada 2,893,729 kasus terkonfirmasi positif di 185 negara.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM - Inilah update terbaru kasus Covid-19 berdasarkan data yang dihimpun per Minggu pagi (26/4/2020).
Statistik kasus Covid-19 di dunia masih mengalami tren peningkatan.
Berdasarkan data yang diakses melalui laman Johns Hopkins University & Medicine, per Minggu (26/4/2020) pagi ini telah tercatat 2,893,729 kasus terkonfirmasi positif di 185 negara.
Sebelumnya, data yang dihimpun pada Kamis (23/4/2020) dari sumber yang sama mencatat ada 2.624.846 orang yang dinyatakan terjangkit Covid-19.
Itu berarti, hanya dalam waktu tiga hari sudah ada penambahan kasus sebanyak 260 ribu lebih kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara global.
Kasus positif terbanyak masih ditorehkan oleh Amerika Serikat dengan capaian 936,616 kasus.
Angka kematian akibat Covid-19 di dunia dalam tiga hari terakhir juga bertambah dari 183,283 kasus pada Kamis (23/4/2020) meningkat menjadi 202,832 kasus per Minggu (26/4/2020) pagi ini.
Di dalam negeri, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional kembali mengumumkan angka pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, meninggal, maupun terkonfirmasi positif juga terus bertambah.
Dilansir dari covid19.go.id, kasus sembuh per Sabtu (24/4/2020) tumbuh menjadi 1042 setelah ada penambahan sebanyak 40 orang.
Sedangkan kasus meninggal menjadi 720 setelah ada penambahan sebanyak 31 orang.
Demikian pula penambahan untuk kasus positif sebanyak 396 orang hingga total menjadi 8.607.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Jumat (24/2020) pukul 20.00 WIB dari Istana Kepresidenan Bogor.
Dikutip dari laman resmi presidenri.go.id, kedua kepala negara bertukar pikiran terkait penanganan Covid-19.
Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya atas kerja sama pemerintah Indonesia dan pemerintah Amerika Serikat dalam upaya penanganan Covid-19.
Keduanya juga sempat mendiskusikan mengenai keterbatasan alat kesehatan dan alat perlindungan bagi tenaga medis seperti ventilator, APD, dan masker sebagaimana dialami oleh semua negara.