Begini Ungkap Saksi Terkait Driver Ojek Online yang Tiba-tiba Kejang & Meninggal Saat Pesan Makanan
Saat kejadian, tidak ada satupun pengunjung restoran maupun warga yang berani mendekat ke pria tersebut karena takut korban terkena virus corona.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Beredar viral di media sosial beberapa hari terakhir video seorang pengendara ojek online tiba-tiba terkapar kala memesan makanan di sebuah restoran cepat saji.
Lokasi peristiwa tersebut terjadi di wilayah Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Seperti yang diunggah oleh akun @RomitsuT terlihat pria driver ojek online tersebut terkapar persis di depan meja kasir restoran cepat saji.
Saat kejadian, tidak ada satupun pengunjung restoran maupun warga yang berani mendekat ke pria tersebut karena takut korban terkena virus corona.
Pria itu akhirnya dievakuasi setelah aparat polisi dan Palang Hitam DKI Jakarta datang.
Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Kasranto mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (26/4/2020) sore.
Dikatakan Kasranto, korban yang diketahui bernama Andreas Hari Setiawan (52) meninggal di lokasi kejadian.
Namun, ia memastikan bahwa pengendara itu meninggal bukan karena corona, melainkan terkena serangan jantung.
"Keterangan dari pihak keluarga, beliau memang punya riwayat sakit jantung yang sudah lama diderita," kata Kasranto, Senin (27/4/2020).
Penjelasan saksi
Yadi (50) melihat persis detik-detik terkaparnya Andreas Hari Setiawan (52) di sebuah restoran cepat saji kawasan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Dikatakan Yadi, peristiwa itu terjadi kemarin sore sekira Pukul 16.30 WIB saat beberapa pengendara ojek online sedang antre order pesanan makanan di sana.
"Kemarin tuh saya lagi mesen makanan nih, saya selesai dia maju ke depan. Nah pas dia buka aplikasi langsung kejang-kejang terus terkapar," kata Yadi ditemui di sekitar restoran lokasi kejadian, Senin (27/4/2020).

Yadi menjelaskan, setelah kejang-kejang beberapa detik, pria tersebut akhirnya tak sadarkan diri.
Namun, ia dan sejumlah orang yang ada di sana tak ada yang berani mendekat karena takut pria itu terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.