Pencuri di Rumania Nekat Minum Hand Sanitizer, Diduga Ikuti Saran Trump
Trump mendapat kecaman pekan lalu karena menyarankan suntik disinfektan untuk mengobati
TRIBUN-BALI.COM, SUCEAVA- Seorang pencuri terlihat meminum hand sanitizer.
Dia diduga mengikuti saran Presiden AS Donald Trump bahwa itu dapat menyembuhkan Covid-19.
Trump mendapat kecaman pekan lalu karena menyarankan suntik disinfektan untuk mengobati virus corona, meski ia kemudian menyatakan dirinya sarkastis.
Namun, komentarnya sekarang tampak memiliki dampak nyata, ketika seorang pria di Rumania terlihat meminum hand sanitiser.
CCTV merekam pencuri itu minum cairan disinfektan tangan yang terpasang di dinding, lalu kembali beberapa saat kemudian yang diduga untuk mencuri botol tersebut.
• Ini Negara dengan Tingkat Kematian Terendah & Tertinggi Akibat Virus Corona,Dimana Posisi Indonesia?
• Ramalan Zodiak 29 April 2020, Cancer Kendalikan Emosi, Scorpio Luangkanlah Waktu untuk Beristirahat
• Pejabat Kemenkes: Perbedaan Data Covid-19 Tidak Perlu Diperdebatkan Lagi, Ini Alasannya
Dilansir dari Mirror pada Senin (27/4/2020), rekaman hitam putih itu menunjukkan dia memompa cairan ke tangannya.
Dia kemudian mengangkat tangannya ke mulut, meminum hand sanitizer, lalu keluar sambil mencari-cari kamera, tapi sepertinya dia melewatkan kamera di atas kepalanya.
Beberapa detik kemudian dia kembali dan tampak mencuri seluruh botol.
Wakil Wali Kota Suceava Rumania mengira pria itu diilhami oleh kata-kata Presiden Trump.
Wakil Wali Kota Lucian Kharshovski mengatakan, rekaman itu dari kamera CCTV di salah satu gedung apartemen yang dikelola oleh dewan kota.
Kharshovski yang membagikan video itu secara online mengatakan, "Saya ingin tahu apakah orang ini baru mendengarkan saran Trump tentang disinfektan?"
"Jika Anda mengenali orangnya, harap tandai dia di unggahan ini untuk melihat apakah dia baik-baik saja dan sehat." "Tidak bercanda, dia sepertinya menyukainya."
Setelah Trump membuat pernyataannya, petugas medis di seluruh dunia memperingatkan bahwa banyak disinfektan mengandung bahan kimia beracun, yang bisa meracuni tubuh manusia jika dikonsumsi atau disuntikkan.
Sejumlah orang dilaporkan mulai minum disinfektan tangan karena kandungan alkoholnya.
Dilansir dari The Independent Minggu (26/4/2020), Pusat Kontrol Racun New York menangani 30 kasus dari Kamis malam (23/4/2020) hingga Jumat sore (24/4/2020).