Berkenalan dengan 3 Jenis Gangguan Tidur pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
Gangguan tidur pada anak dapat memengaruhi kesehatan anak-anak dan orangtua, karena orangtua yang merawat mereka.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners, apa Anda pernah mengalami gangguan saat tidur ?
Gangguan tidur tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tapi gangguan tidur juga bisa dialami oleh anak-anak atau remaja.
Gangguan tidur dapat menyebabkan tubuh kita menjadi lemas pada siang hari, bahkan bisa berdampak pada kesehatan tubuh.
Pakar tidur anak Sally Ibrahim, MD, mengatakan gangguan tidur ini dapat memengaruhi kesehatan anak-anak - dan orangtua, karena orangtua yang merawat mereka.
• 3 Pulau di Indonesia Ini Masuk Daftar Paling Populer Sedunia di Instagram, Bali Peringkat Berapa?
• Kamu Baru Patah Hati ? Ini 4 Cara Agar Bisa Move On dari Mantan dengan Cepat
• Tetap Lanjutkan Kasus Laporan Dugaan Ujaran Kebencian Said Didu, Luhut Didampingi 4 Pengacara Ini
Dia menjelaskan tiga gangguan tidur yang bisa terjadi pada anak-anak dan bagaimana mengatasinya.
1. Insomnia
Insomnia memengaruhi anak dengan cara yang sama seperti insomnia memengaruhi orang dewasa.
Seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa kesulitan tidur atau tetap tertidur.
Kasus akut dapat disebabkan oleh stres atau penyakit, tetapi jika insomnia berlangsung lebih lama dari beberapa bulan, mungkin ini insomnia kronis.
Untuk kasus yang lebih ringan, bantu anak-anak mempraktikkan kebiasaan tidur yang baik.
Berikut tipsnya:
- Tetapkan batas dan bersikap tegas tentang waktu tidur.
- Miliki rutinitas tidur teratur, dan pertahankan sebaik mungkin. Efeknya bukan hanya pada anak-tetapi juga akan menghasilkan kualitas tidur yang lebih baik untuk semua orang di rumah.
- Hindari konsumsi kafein dan kurangi asupan gula.
- Jauhkan elektronik dari kamar tidur, terutama untuk remaja dan anak-anak yang tidak dapat mengatur penggunaannya.