Cek Gudang Bulog, Wakapolres Badung Sebut Stok Beras Aman Hingga 7 Bulan ke Depan
Sampai saat ini stok beras masih aman untuk di kabupaten Badung, Bali, mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 6 sampai 7 bulan ke depan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Masyarakat di Badung tidak perlu khawatir akan ketersediaan kebutuhan pokok terutama beras.
Pasalnya, hingga sampai saat ini stok beras masih aman untuk di kabupaten Badung, Bali.
Bahkan stok beras tersebut, diprediksi bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 6 sampai 7 bulan ke depan.
Hal itu dikatakan Wakapolres Badung Kompol Ni Putu Utariani, SH usai melakukan pengecekan kesediaan bahan pokok di Gudang Bulog, Sempidi Kabupaten Badung, Bali, Jumat (1/5/2020).
• 3 Zodiak yang Paling Beruntung di Mei 2020, Apakah Zodiakmu Termasuk ?
• Presiden AS Donald Trump Klaim Punya Bukti Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan
• 3 Zodiak yang Kurang Beruntung di Mei 2020, Apa Zodiakmu Diantaranya ?
“Sementara Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini masih banyak. Kami prediksi dapat mencakupi kebutuhan selama 7 bulan,” ungkapnya.
Kedatangan Wakapolres di Gudang Bulog, disambut langsung Kepala gudang Bulog Kabupaten Badung, Gede Suranaya.
Bahkan ketersediaan beras dipastikan aman, lantaran stok beras di Bulog sebanyak 763.702,47 kg.
Pihaknya mengaku akan terus memantau perkembangan bahan pokok tersebut menjelang lebaran ini.
“Memang lebaran tingga 24 hari lagi. Namun kita harus memastikan ketersediaan beras juga, selebihnya di tengah pademi Covid-19 ini,” ucapnya
Meski demikian, pihaknya berharap kebutuhan pangan di kabupaten Badung tidak sampai berkurang.
Bahkan tetap terpenuhi hingga lebaran tiba.
“Jadi yang mudik kan sudah dilarang, kita sekarang harus melakukan antisipasi kebutuhan bahan pokok,” katanya.
Lanjut di jelaskan, usai melakukan pemantauan di Gudang Bulog, pihaknya mengaku bergeser ke Pasar tradisional Sempidi untuk mengecek langsung perkembangan harga sembako kepada sejumlah pedagang Pasar.
Dari penjelasan para pedagang diketahui harga sejumlah sembako belum mengalami kenaikan yang signifikan.
Meski demikian, Wakapolres tetap mengimbau agar jangan sampai ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari meningkatnya kebutuhan sembako masyarakat mejelang bulan Ramadhan.
“Jangan sampai ada penimbunan sembako, apabila ditemukan akan dikenakan sanksi tegas, sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya didampingi Kasat Intel dan KBO Intelkam Polres Badung
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak lupa jaga kebersihan dan kesehatan.
Karena pasar adalah tempat bertemukan pedagang dan pembeli yang sangat rentan dengan penyebaran virus Corona (Covid -19).
“Saat pemantauan pun kami imbau kepada masyarakat untuk menjaga diri dan budayakan hidup bersih. Pasalnya di pasar riskan penyebaran virus tersebut,” imbaunya. (*).