Virus Corona

Donald Trump Telah Lihat Bukti Sumber Virus Corona berasal dari Laboratorium Wuhan

Donald Trump Telah Lihat Bukti Sumber Virus Corona berasal dari Laboratorium Wuhan

instagram jokowi
Presiden Jokowi berbincang santai dengan para pemimpin negara G20 di KTT G20, Osaka, Jumat (28/6/2019). Jokowi pun mendapat permen dari Presiden AS Donald Trump. 

"Aku berharap mereka menghentikannya. Seluruh dunia berharap mereka menghentikannya."

Gedung Putih diketahui menolak permintaan Newsweek untuk berkomentar lebih lanjut.

Empat pejabat senior administrasi Trump mengatakan bahwa para pejabat telah mulai mengeksplorasi hukuman untuk penanganan wabah China.

Laporan itu mengungkapkan bahwa beberapa pejabat mengimbau AS harus menghapus sebagian kewajiban utangnya ke Beijing.

Ketika diminta untuk memberikan komentar pada hari Kamis, Trump juga mengancam penggunaan tarif terhadap daratan sebagai pembalasan.

Kantor Direktur Intelijen Nasional AS merilis sebuah pernyataan hari ini yang mempertahankan posisi mereka sebelumnya mengenai tidak adanya intervensi manusia yang berkaitan dengan wabah virus.

Meski demikian, mereka mencatat bahwa asal-usul penyakit ini akan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Seluruh Komunitas Intelijen telah secara konsisten memberikan dukungan kritis kepada para pembuat kebijakan AS dan mereka yang merespons virus Covid-19," bunyi pernyataan kantor itu.

"Komunitas Intelijen juga sependapat dengan konsensus ilmiah luas bahwa virus Covid-19 bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik."

Pejabat China telah membela penanganan wabah mereka dan membantah tuduhan bahwa virus itu berasal dari laboratorium.

"Politisi Amerika telah berulang kali mengabaikan kebenaran dan mengatakan kebohongan tanpa alasan," kata juru bicara kementerian luar negeri China Geng Shuang pada konferensi pers pada hari Selasa.

"Mereka hanya memiliki satu tujuan: melalaikan tanggung jawab mereka atas tindakan pencegahan dan pengendalian epidemi yang buruk, dan mengalihkan perhatian publik."

Wabah Coronavirus awalnya diidentifikasi di Wuhan, Hubei pada Desember 2019, sebelum kemudian menyebar ke seluruh dunia.

Virus Corona telah menewaskan 233.000 secara global pada 30 April 2020.

Sejak Januari 2020, pejabat intelijen AS telah mengajukan berbagai teori tentang asal-usul pandemi itu.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved