Bule Belgia Ini Menangis Lihat Kondisi Warga Bali yang Kesulitan Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Aliansi Bali Lawan Covid-19 bersama beberapa orang ekspatriat yang tinggal di Bali membagikan paket sembako kepada warga yang mengalami kesulitan ekonomi di Jalan Jaya Giri, Gang XXII Denpasar, Sabtu (2/5/2020).

Salah seorang ekspatriat asal Belgia, Erick yang ikut serta dalam pemberian sembako tersebut bahkan menangis melihat kondisi ekonomi warga akibat pandemi Covid-19 ini.

Ia yang telah tinggal 10 tahun di Bali sampai meneteskan air mata saat dimintai tanggapan terkait kondisi masyarakat di Bali saat ini.

“Saya lihat bagaimana dampak Covid-19 ini pada warga Bali. Banyak yang mengalami krisis dan saya merasa kasihan, saya sedih melihatnya, oke stop dulu...” kata Erick yang tak kuasa menahan kesedihannya.

• Mulanya Berwisata, Bule Cantik asal Spanyol Ini Berbagi Sembako ke Warga Terdampak Covid-19 di Bali

• Satgas Covid-19 Terkejut, Bule Singapura Ini Tinggal di Rumah Bedeng di Jimbaran Bali Selama Sebulan

• Satgas Covid-19 Banjar Tegeh Sari Usulkan Rapid Test Kolektif Warganya di Gang Isolasi Mandiri

Matanya terlihat memerah dan matanya terlihat berkaca-kaca.

Karena melihat kondisi ini, dirinya pun tergerak untuk ikut membantu warga yang mengalami kesulitan.

“Saya melihat kondisi ini dan saya lama tinggal di Bali, itu membuat saya tergerak untuk ikut membantu masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.

Ia pun melihat pemulihan ekonomi di Bali sangat lambat, dan bila ini terus terjadi maka akan terjadi krisis.

Sama dengan Erick, ekspratriat lainnya, Florence asal Prancis juga mengungkapkan keperihatinannya terhadap kondisi ekonomi masyarakat Bali hari ini.

Kerena itu, dirinya pun ikut berpartisipasi untuk mensuport ekonomi warga Bali sebisanya.

“Saya sudah tujuh tahun tinggal di Bali dan saya support warga Bali yang membutuhkan, apalagi saya melihat banyak yang kesulitan ekonomi,” katanya.

Sementara itu, Koordinatur Relawan Aliasnsi Bali Lawan Covid-19, Endang mengatakan pihaknya telah melakukan kegiatan sosial ini sejak satu bulan lalu.

“Kami tidak hanya membagikan sembako, tapi juga water dipsenser di pasar, koskosan, membagikan vitamin hingga handsanitizer maupun masker,” katanya.

Untuk pembagian sembako kali ini, dengan bantuan dari ekspatriat ini, pihaknya membagikan 190 paket sembako.

Paket sembako ini berupa beras, minyak goreng dan ikan teri.

“Sebelum turun ke lapangan, kami punya satgas kampung yang turun ke lapangan untuk melakukan pendataan agar tepat sasaran,” katanya.

Untuk pendataan dilakukan Senin hingga Jumat, dan pada Sabtu dan Minggu dilakukan penyaluran bantuan.

Bantuan yang diserahkan ini merupakan bantuan dari para donatur baik berupa barang maupun uang.

Mereka yang masuk kriteria mendapat bantuan ini yakni warga yang dirumahkan, korban PHK, panti asuhan, pekerja harian, warga kurang mampu, hingga kaum disabilitas.

“Kami juga bekerjasama dengan 25 orang selebgram Bali untuk menyebarluaskan informasi ini sehingga banyak orang yang mau ikut menjadi donatur guna membantu mereka yang membutuhkan,” katanya.

 Seorang wisatawan atau bule yang sedang berlibur ke Bali ikut membagi tali kasih dengan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak Virus Corona atau Covid-19. 

 Bule Spanyol Bagikan Sembako di Badung

Bule cantik yang diketahui bernama Ms Osi membagi sembako di Banjar Kulibul Kawan, Desa Tibubeneng, Kuta Utara Badung

Kelian Dinas Banjar Kulibul Kawan, Wayan Suarjana mengatakan wisatawan asal Spanyol memang berniat membantu warga ditengah merebaknya Covid-19 di Bali kususnya Badung.

"Wisatawan ini memang dengan ikhlas membantu kami.

Bahkan dirinya yang menawarkan untuk di Banjar Kulibul," ujarnya saat dikonfirmasi Minggu (26/4/2020).

Menurutnya, pembagian sembako sudah dilaksanakan Sabtu (25/4/2020) kemarin.

Bahkan dalam pembagian sembako tersebut, pihaknya selaku aparat desa hanya memfasilitasi bantuan tersebut.

"Kami ikut membantu, namun yang membeli barang dan yang menyerahkan langsung yang bersangkutan, dengan menyasar krama yang ada di Banjar Kulibul," katanya.

Pihaknya mengatakan sejauh ini Ms Osi memang sudah diam di wilayah Banjar Kulibul.

Bahkan sepengetahuannya, wisatawan tersebut sudah tinggal kurang lebih satu tahun lamanya.

"Kegiatan donasi ini juga merupakan spontanitas beliau. Kami ditanya berapa warga yang terdampak Covid-19.

Setelah itu dirinya akan memberi bantuan, dengan harapan bisa membantu masyarakat meski sedikit," tuturnya sembari mengatakan donasi ini sifatnya keikhlasan.

Disinggung mengenai jumlah warga yang di beri, Wayan Suarjana mengatakan semua keluarga di berikan bantuan.

Hitungannya pun diambil dari kepala keluarga.

"Jadi totalnya ada sebanyak 62 Kelapa Keluarga, yang diberikan donasi," bebernya.

Selaku aparat desa, pihaknya pun mengucapkan banyak terimakasih dengan Ms Osi, meski dirinya ke Bali dengan tujuan berlibur, namun seakan sudah menjadi warga kami karena berdiam di wilayah Banjar Kulibul Kawan.

"Tentu kami ucapkan terimakasi sebanyak-banyaknya dengan adanya bantuan ini. Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat bagi krama atau masyarakat kami," pungkasnya .

(*)