3 Pria yang Diduga Anggota Geng Motor Berulah & Diciduk Satgas Covid Desa Sumerta Kelod Denpasar

Tiga orang pria yang diduga anggota geng motor diciduk Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Dok Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Sumerta Kelod/Tribun Bali
Tiga pemuda yang diduga anggota geng motor diamankan Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Minggu (3/5/2020).   

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Tiga orang pria yang diduga anggota geng motor diciduk Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali.

Mereka terciduk saat sedang berkumpul pada Minggu (3/5/2020) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.

“Kami dapati mereka sedang berkumpul dan kami menduga ini adalah geng motor yang berkeliaran di wilayah Desa Sumerta Kelod dan sering berkumpul di seputaran Jalan Pemuda. 

Sudah kami tertibkan bersama pecalang dan Satgas covid 19,” kata Perbekel Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana saat dikonfirmasi, Minggu (3/5/2020) siang.

Pihaknya memperkirakan ada puluhan orang yang ikut, namun mereka berhasil melarikan diri.

Setelah diciduk, mereka selanjutnya diserahkan ke Polsek Denpasar Timur untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut.

Sehingga ketiganya dapat diberikan efek jera agar dan tidak mengulangi perbuatanya lagi, mengingat saat ini kami sedang meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19.

Anom Suardana menjelaskan, Satgas COVID-19 Desa Sumerta Kelod bersama seluruh perangkat Desa Adat yang berada di wilayah Desa Sumerta Kelod  secara berkelanjutan terus melaksanakan patroli.

Juga memantau ketertiban  penduduk di Desa Sumerta Kelod dalam masa pandemi ini.

“Jika ada masyarakat kami atau berdomisili di Desa Sumerta Kelod yang kedapatan keluyuran di wilayah desa atau desa lain, kami akan tindak tegas dan akan diberi pembinaan serta pemanggilan orang tua,” katanya. 

Awal Maret Lalu Pelajar di Denpasar Tertangkap Ikut Balapan Liar 

Pemerintah Provinsi Bali dan Pemkot/Pemkab di Bali telah memutuskan sekolah diliburkan, dan siswa belajar di rumah dengan sistem daring atau online.

Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) yang semakin masif, bahkan kini sudah 25 orang meninggal di Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved