Live Streaming Program Belajar dari Rumah TVRI 3 Mei 2020: Diaspora Bugis Makassar di Tanah Melayu

Sedang berlangsung program TVRI Belajar dari Rumah, Minggu (3/5/2020) pukul 08.00 WIB, Cerita Minggu Pagi edisi Anak Seribu Pulau.

Penulis: Ni Kadek Rika Riyanti | Editor: Ady Sucipto
dok ist
Program Belajar dari Rumah TVRI Cerita Indonesia edisi Diaspora Bugis di Tanah Makassar, Minggu (3/5/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Kadek Rika Riyanti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sedang berlangsung program TVRI Belajar dari Rumah, Minggu (3/5/2020) pukul 08.00 WIB, Cerita Minggu Pagi edisi Anak Seribu Pulau.

Program Belajar dari Rumah gagasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama TVRI ini tetap tayang pada akhir pekan dan menyiarkan tayangan edukasi bagi siswa-siswi yang tengah menjalani kegiatan belajar-mengajar (KBM) di rumah secara online.

Sedikit berbeda dengan tayangan hari Senin hingga Jumat, tayangan pada akhir pekan menyuguhkan antara lain gelar wicara (talkshow), podcast, kesenian, dan magazine tentang perkembangan budaya dari seluruh Indonesia.

Seperti hari ini, Minggu (3/5/2020), program Belajar dari Rumah menyiarkan tayangan budaya Cerita Indonesia edisi Diaspora Bugis Makassar di Tanah Melayu.

Diaspora Bugis Makassar di Tanah Melayu merupakan sebuah film dokumenter sejarah.

Diceritakan, pada tanggal 18 November 1667 terjadi peristiwa yang sangat penting di belahan Timur Nusantara.

Raja Gowa ke-XVI Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape yang bergelar Sultan Hasanuddin menandatangi perjanjian Bongaya untuk mengakhiri perangnya melawan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) yang telah berlangsung lama.

Meski telah menandatangani perjanjian Bongaya, perang belum selesai. Perang bahkan masih berlanjut hingga tahun 1669.

Akibat dari perjanjian tersebut, masyarakat Makassar terbagi atas tiga kelompok. Pertama, mereka tinggal di Makassar, menyetujui dan menjalani hidupnya dalam suatu realitas dibawah kekuasaan VOC.

Kedua, mereka lari dan bersembunyi ke dalam dirinya pada aliran-aliran tarekat dan masuk ke pedalaman negeri-negeri Makassar.

Ketiga, mereka melakukan diaspora ke berbagai daerah-daerah di Indonesia bagian Barat.

Sementara itu, di belahan Barat Nusantara, seperti yang dikisahkan dalam legenda rakyat Melayu yang amat masyur, Sultan Mahmud Mangkat Dijulang, dikisahkan bahwa Sultan Mahmud penguasa negeri Johor itu, mati tertikam laksamananya sendiri, Ksatria Negeri Bentan yang bernama Laksamana Megat Sri Rama.

Peristiwa ini merupakan pintu zaman bagi masuknya orang-orang Bugis Makassar dalam dinamika Sejarah Melayu.

Tayangan lengkapnya dapat Tribunners saksikan hari ini pukul 10.00 WIB di televisi milik pemerintah, TVRI.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved