Corona di Bali

Sembako Hanya Diberikan Bagi Warga yang Jalani Rapid dan Isolasi Mandiri di Gatsu 1/18

Bantuan sembako hanya diberikan bagi warga di gang isolasi mandiri Gatsu 1/18 Banjar Tegeh Sari yang menjalankan rapid test dan melaksanakan isolasi

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Lurah dan perangkat desa menemui warga Gatsu 1/18 Banjar Tegeh Sari, Tonja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, Minggu (3/5/2020) 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bantuan sembako hanya diberikan bagi warga di gang isolasi mandiri Gatsu 1/18 Banjar Tegeh Sari, Tonja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali yang menjalankan rapid test dan melaksanakan isolasi mandiri.

Hal itu ditegaskan oleh Lurah Tonja, Ade Indahsari Putri kepada Tribun Bali saat memonitoring secara langsung warga, Minggu (3/5/2020) pagi ini.

"Sembako hanya ditujukan kepada warga yang isolasi mandiri 14 hari, yaitu mereka yang nanti menjalani rapid test setelah skrinning dari Dinas Kesehatan hasil dari pendataan pagi ini," kata Lurah Ade.

Bendesa Adat setempat Jro Mangku Made Budiasa menuturkan, rapid test dan isolasi hanya dilaksanakan sebagian warga karena terbatas dari sisi jumlah anggaran.

Ada 187 Jenis dan Kaya Manfaat untuk Kesehatan, Berikut Fakta Unik Kimchi

5 Lagu Hits Dewa 19 ini Ternyata Karya Mendiang Erwin Prasetya, Kamu Suka yang Mana?

Ramalan Zodiak 3-9 Mei 2020, Keuangan Leo Stabil, Sagittarius Akan Mendapatkan Kasih Sayang

"Kalau semua rapid test isolasi mandiri, siapa yang ngasih makan jumlah warga yang banyak ini dalam 14 hari, kalau semuanya, bangkrut pak, saya berharap tidak ada rapid test, semuanya didata akan ditelepon oh ini iya (test), ini enggak, kalau sampai ke rapid, 14 hari isolir yang ngasih makan siapa, tidak ada anggaran untuk itu, ini kan keluarahan, kalau desa dana besar, kelurahan kecil dananya, pemerintah bisa menjamin tidak," papar dia.

Sebelumnya diberitakan, sebuah gang perumahahan di Jalan Gatot Subroto I/XVIII, Banjar Tegeh Sari, Tonja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali terlihat ditutup aksesnya guna isolasi mandiri. 

Saat Tribun Bali ke lokasi, ternyata lokasi tersebut merupakan zona merah Covid-19, dalam penutup jalan tersebut tertulis mohon maaf jalan ditutup sedang melaksanakan isolasi mandiri.

Rupanya gang di perumahan tersebut adalah tempat tinggal satu keluarga di mana terdapat satu orang ayah terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia, satu anak positif, sedangkan ibu dan satu anak lainnya kini akhirnya di karantina di luar wilayah serta untuk dilakukan test.

Kemudian isolasi mandiri dilakukan dengan tujuan supaya masyarakat dari luar seperti ojek online, orang jualan, tidak asal masuk wilayah itu dan menjadi berisiko.

Seperti dijelaskan Ketua Satgas Covid-19 Banjar Tegeh Sari, Gede Mantrayasa kepada Tribun Bali, Jumat (1/5/2020)

"Karena kadang-kadang banyak ojol, orang jualan keluar masuk, mereka kan tidak paham, padahal masih ada 2 orang di sana, jadi dari satu keluarga, ayah meninggal positif Covid-19, lalu dilakukan tes rapid pada keluarga, lalu salah satu anak reaktif dan diswab ternyata positif lalu dibawa ke RS Rujukan, yang 2 orang di rumah masih ibu dan anak dikhawatirkan juga kena, makanya warga berharap diswab sehingga warga tenang, akhirnya di karantina di luar wilayah, kenapa baru kita lakukan karena kita memang baru tahu sekitar 4 hari yang lalu," beber Gede

"Jadi pada Selasa (28/4/2020) malam, setelah berkomunikasi dengan warga Satgas Covid-19 membantu warga melaksanakan isolasi mandiri dengan menutup jalan," imbuhnya.

Ia menjelaskan, pihaknya baru mengetahui adanya warga yang terinfeksi Covid-19, beberapa hari setelah Satgas Covid-19 Banjar setempat dibentuk pada 18 April 2020 lalu.

"Kami kan baru dibentuk, setelah dibentuk beberapa hari, kita minta Kaling menjelaskan bagiamana sebenarnya kondisi di Banjar, meski ada protap hal-hal rahasia, saya sampaikan jaman sekarang susah menutupi berita di luar, daripada tidak ada kepastian sampaikan hal sebenarnya sebagai bentuk antisipasi, saya minta tolong untuk transparan minimal ke kami, akhirnya kita dikasih tahu, dan kami semua sempat kaget, akhirnya kami segera mengambil langkah itu," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved