Pengakuan Sedih Orang yang Mendapat Bingkisan dari YouTuber Ferdian Paleka

Youtuber Bandung ini berpura-pura memberikan bingkisan berisi sampah hingga batu yang ia bagikan kepada para transgender, viral di media sosial.

Ilustrasi bingkisan. Mendengar kata bingkisan yang terbanyang adalah hal positif. Berbeda dengan yang dilakukan YouTuber Ferdian Paleka yang melakukan prank atau candaan yang berlebihan terhadap sejumlah orang lewat pemberian 'bingkisan'. 

TRIBUN-BALI.COM - Pengalaman menyedihkan diungkapkan oleh beberapa orang yang mendapatkan bingkisan dari YouTuber Ferdian Paleka.

Tentu saja bingkisan yang diharapkan adalah berisi sesuatu yang baik.

Ternyata yang diberikan hal yang tidak baik sehingga menimbulkan kesedihan dan kekecewaan.

Perbuatan tak terpuji dilakukan YouTuber Ferdian Paleka yang melakukan ' prank' atau bercandaan yang berlebihan terhadap sejumlah orang.

Curhat Waria Jadi Korban Prank Tak Manusiawi YouTuber Ferdian Paleka Diberi Bungkusan Sampah & Batu

Video rekaman yang memperlihatkan Youtuber Bandung ini berpura-pura memberikan bingkisan berisi sampah hingga batu yang ia bagikan kepada para transgender, viral di media sosial.

Pada rekaman itu, awalnya pemuda itu memperlihatkan sejumlah bingkisan yang tersimpan di dalam mobil untuk mereka bagikan.

Para pemuda ini kemudian merekam pemuda lainnya yang tengah mencari sesuatu di tempat sampah.

Mereka berkendara dengan menggunakan mobil untuk mencari targetnya dan membagikannya kepada para waria atau transpuan yang tengah mangkal di pinggiran jalan Kota Bandung.

Video tersebut pun viral dan mendapat kecaman dari para netizen.

Video dan akunnya sudah dihapus

Berdasarkan informasi yang dihimpun, video tersebut dibuat untuk kepentingan konten YouTube di kanal milik Ferdian Paleka, namun saat dicek pada YouTube dan Instagram yang bersangkutan video tersebut dan akunnya telah dihapus.

Minggu (4/5/4040) malam, sejumlah warga menggeruduk kediaman Ferdian Paleka di wilayah Bojong Koneng, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, namun pemuda dalam video itu tidak ada di rumahnya.

Aksi penggerudukan ini disusul dengan laporan dari korban ke Mapolrestabes Bandung.

Korban S (39) mengatakan bahwa peristiwa prank itu terjadi pada Kamis (30/04/2020) sekira pukul 01.30 dini hari.

Saat itu, S mengaku tengah mangkal di Jalan Ibrahim Adjie, Kiaracondong, Kota Bandung, warga Kiaracondong ini kemudian melihat mobil yang lewat di depannya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved