Corona di Bali
Bali Dianggap Berhasil Lawan Pandemi Covid-19, Pemeriksaan Cepat Jadi Kunci
Bali dinilai sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang berhasil dalam menangani pandemi Coronavirus Disease 2019
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bali dinilai sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang berhasil dalam menangani pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Pasalnya, kasus Covid-19 di Pulau Dewata mempunyai tingkat kesembuhan yang tinggi dan mengalami angka kematian yang cukup rendah.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, sesuai data per 4 Mei 2020, persentase kesembuhan pasien positif Covid-19 di Bali mencapai sekitar 58,67 persen.
Angka ini menjadi yang paling tinggi di Indonesia dan berbeda jauh daripada berbagai provinsi lainnya.
• Upaya Lawan Covid-19, PHDI Imbau Umat Hindu Bali Melanjutkan Nyejer Pejati pada Purnama 7 Mei 2020
• Ramalan Zodiak Rabu 6 Mei 2020, Sagitarius Sangat Melelahkan Namun Happy Ending
• Ucapan Duka Jerinx SID Dengar Kabar Meninggalnya Didi Kempot: Kenapa Harus Orang Baik
Bahkan persentase itu jauh diatas rata-rata nasional yang sebesar 16,86 persen serta global di 32,10 persen.
"Di Bali, rata-rata lama perawatan pasien positif Covid-19 sampai sembuh adalah selama 13 hari, masa perawatan paling cepat selama 3 hari, dan paling lama 39 hari untuk kasus berat," kata Koster saat jumpa pers di rumah jabatannya, Senin (4/5/2020) petang.
Ketua Tim Lab Pemeriksaan Kasus Covid-19 Provinsi Bali, Ni Nyoman Sri Budayanti mengatakan, pemeriksaan atau tes sampel secara cepat merupakan salah satu kunci sukses Bali dalam menangani penyebaran dari Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.
"Konsep penanganan COVID-19 adalah test, treatment, tracking. Semakin cepat melakukan tes, makin cepat diobati, makin cepat melakukan tracking para orang yang kontak dengan kasus," kata Sri dalam dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali, Selasa (5/5/2020) malam.
Data kasus Covid-19 per 4 Mei 2020 yaitu 271 kasus konfirmasi positif, 159 pasien sembuh, empat jiwa meninggal dunia, dan kasus yang masih aktif saat ini 108. Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Provinsi Bali mencapai 58,67 persen, dan tingkat kematian dari seluruh kasus atau Case Fatality Rate (CFR) sebesar 1,47 persen.
Persentase kesembuhan dan dan CFR di Provinsi Bali jauh di atas angka kesembuhan dan kematian akibat peyakit Covid-19 secara nasional, yaitu tingkat kesembuhan 16,86 persen dan CFR yang mencapai 7,45 persen.
Sri menyebutkan, kerja sama dari Satuan Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Provinsi Bali sangat kompak dengan kolaborasi yang baik dan komunikasi yang cepat.
Sementara dari sisi pemeriksaan sampel, Sri mengungkapkan Provinsi Bali terus menambah Sumber Daya Manusia (SDM) laboran atau petugas laboratorium dari berbagai rumah sakit dan universitas yang ada dan diberdayakan untuk mengetes sampel.
Selain itu Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah di Provinsi Bali pun terus menambah SDM laboran dengan mengadakan pelatihan bagi relawan siapa saja yang ingin membantu mengetes sampel.
"Kita anggap RS Sanglah sebagai pelatihan, siapa yang mau jadi voluenter kita terima. Kita buat laboratorium di RS Sanglah sebagai pelatihan sehingga kalau ada tambahan laboratorium, SDM-nya sudah siap," kata Sri.
Saat ini laboratorium RS Sanglah mampu melakukan 250 tes sampel sehari dengan satu mesin PCR.
Namun Provinsi Bali baru mendapat bantuan mesin PCR dari Menteri Kesehatan yang mulai akan digunakan per hari ini sehingga bisa menambah kapasitas pemeriksaan laboratorium. (*)