Liga Jerman Bergulir Lagi 16 Mei, Semua Klub Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

TRIBUN-BALI.COM, MUNICH - CEO Liga Sepak Bola Jerman (DFL), Christian Seifert, memperingatkan klub-klub peserta Bundesliga bahwa kompetisi masih dalam masa percobaan.

Bundesliga bakal menjadi kompetisi Eropa pertama yang kembali bergulir di tengah pandemi virus corona.

Kasta tertinggi Liga Jerman itu akan kembali dilanjutkan mulai 16 Mei 2020.

Karena bermain di tengah pandemi virus corona, CEO Liga Sepak Bola Jerman pun tetap menegaskan klub-klub peserta wajib mematuhi protokol kesehatan yang ditentukan.

• Bukan Salah Bunda Mengandung

• Update Corona di Bali: Sembuh 12 Orang, Positif Bertambah 13 Orang Terdiri 7 PMI & 6 Transmisi Lokal

• 6 Zodiak Suka Memainkan Pikiran dan Mengendalikan Situasi: Scorpio Manipulatif, Aquarius Berbahaya

"Semua orang harus mengingatnya bahwa kita bermain dalam masa percobaan," kata CEO DFL, Christian Seifert, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Saya berharap semua pemain dan ofisial klub memenuhi tanggung jawab mereka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan," tutur Christian Seifert.

Bundesliga bisa dilanjutkan tanpa penonton setelah mendapat izin dari Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan 16 pimpinan negara bagian.

Christian Seifert berharap Bundesliga bakal menjadi pembuka bagi liga-liga top Eropa di Inggris, Spanyol, dan Italia.

"Saya berharap kelanjutan kompetisi ini bisa membuka jalan dan optimisme bagi banyak pihak serta liga-liga lainnya bisa turut dilanjutkan," imbuh Seifert.

Ada enam pertandingan yang digelar pada Sabtu (16/5/2020). Duel antara Borussia Dortmund dan Schalke 04 atau Revierderby akan menandai bergulirnya kembali kasta tertinggi Liga Jerman itu.
Sehari setelahnya, pemuncak klasemen sementara, Bayern Muenchen, akan melawat ke markas Union Berlin.

Berikut aturan-aturan yang harus ditaati klub-klub peserta Bundesliga:

- Para pemain diwajibkan melakukan tes Covid-19 setidaknya sekali dalam seminggu.

- Selama pertandingan berlangsung, hanya diperbolehkan 322 orang dalam satu stadion.

- Konferensi pers digelar secara virtual.

- Staf medis harus menggunakan peralatan pelindung atau APD.