Kematian Ibu Hamil di Bali Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Terbanyak di Buleleng

Kematian Ibu Hamil di Bali Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Terbanyak di Buleleng

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Aloisius H Manggol
boldsky.com
Ilustrasi hamil 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Bali Nyoman Wiradharma mengungkapkan, jumlah kematian ibu hamil di Bali meningkat selama pandemi covid 19 ini.

Dari bulan Januari-Mei 2020, angka kematian ibu hamil di Bali sebanyak 30 orang.

Dari jumlah tersebut, paling banyak terjadi di Kabupaten Buleleng

"Jumlah kematian ibu hamil sampai hari ini 30 orang. Paling banyak di Buleleng. Biasanya kematian ibu hamil di Bali antara 45, sampai 50 orang per tahun, sekarang sampai mei sudah 30 tahun artinya ada peningkatan," kata Wiradharma saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (11/5/2020)

Wira Darma mengungkap kemungkinan jumlah kematian ibu hamil di Bali ini akan terus meningkat.

Dia menduga, selain faktor ekonomi yang banyak menyebabkan masyarakat stres, diduga kematian ibu hamil meningkat di Bali disebabkan karena tenaga kesehatan yang biasanya menangani ibu hamil ragu-ragu karena menduga setiap pasien ke rumah sakit ada kaitan dengan covid 19. 

"Penyebabnya, mungkin ada kaitannya dengan faktor ekonomi, karena di masa covid 19 ini kan banyak orang setres, kemungkinan lain, misalnya tenaga kesehatannya gak siap APD kan bisa saja. Misalnya ibu hamil diduga pasien covid sehingga tenaga kesehatan ragu-ragu mengambil tindakan begitu modelnya," ujarnya.

Berdasarkan data yang diberikan, pada tahun 2015, jumlah kematian ibu hamil di Bali sebanyak 55 orang, 2016 50 orang, 2017 45 orang, 2018 35 orang, dan 2019 sebanyak 45 orang. Sedangkan, jumlah kematian ibu hamil tahun 2020 Januari-Mei 30 orang.

"Tapi kalau dibandingkan angka kematian ibu hamil di provinsi Bali masih lebih rendah daripada daerah lain," kata Wira.

Biasanya, kata Wira, kasus kematian ibu hamil paling banyak disebabkan karena pendarahan.

"Sekarang ini Kemungkinan pandemi ini penyebabnya, baru kemungkinan ya, karena saya belum teliti lebih dalam," katanya.

Untuk mencegah makin banyaknya ibu hamil yang meninggal, Wira menyarankan agar para ibu hamil bisa memeriksa kehamilannya secara rutin ke fasilitas-fasilitas kesehatan, rajin olah raga, yoga, dan menjaga pola makan yang sehat serta bisa memanajemen stres.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved