Corona di Indonesia

Selain Terkena Dampak Sosial, Inilah Dampak yang Ditanggung Anak-Anak Saat Pandemi Corona

Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada orang dewasa. Anak-anak pun tidak luput dari masalah ini.

Gambar oleh DarkWorkX dari Pixabay
Foto ilustrasi anak yang sedang merasa bosan 

Kemudian krisis pembelajaran.

Saat ini, lebih dari 120 negara memberlakukan pembatasan interaksi sosial melalui penutupan sekolah, termasuk di Indonesia.

Penutupan sekolah dapat memperburuk kesenjangan akses pendidikan.

Kodam IX/Udayana Distribusikan 1.000 Paket Sembako dari Yayasan Masjid Raya Ukhuwwah Denpasar

Menaker: THR Wajib Dibayarkan H-7 Lebaran, jika Terlambat Dikenakan Sanksi

Siswa miskin dan rentan merupakan pihak paling terdampak oleh penutupan sekolah.

Pendidikan mungkin tidak menjadi prioritas utama, karena sering kali harus bersusah payah memenuhi kebutuhan dasar.

"Lamanya waktu belajar yang hilang dapat membuat banyak siswa sulit menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai tingkatan kelas yang diharapkan,” ucap dia.

Situasi ini dapat menimbulkan risiko terhadap pembangunan sosial dan ekonomi Indonesia.

Jumlah anak putus sekolah pun dapat meningkat akibat kesulitan yang dihadapi anak dan remaja untuk kembali dan tetap bersekolah setelah penutupan sekolah.

Terjunkan 33 Personel, Pedagang Terkejut Saat Polres Badung Grebek Pasar

“Belum lagi kontraksi ekonomi yang berlangsung dalam waktu lama," imbuh Angga.

Kondisi ini juga berdampak pada anak-anak penyandang disabilitas.

Mereka sulit belajar dari jarak jauh dengan efektif, karena sering memerlukan kontak fisik dan emosional dengan guru.

Belum lagi, kelompok ini harus mengandalkan alat-alat dan terapi khusus agar dapat belajar dengan baik. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perhatikan, 3 Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Anak"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved