Talas Ungu Bisa Jadi Menu Sarapan, Lebih Berserat dari Kentang, Ini Manfaat dan Kandungannya

Tak hanya itu, talas ungu yang kaya akan serat juga membuat rasa kenyang lebih lama dan bisa jadi pilihan menu sarapan.

Editor: Kambali
shutterstock
Ilustrasi talas ungu 

Jenis polifenol dalam talas ungu adalah quercetin, sama seperti yang ada di buah apel, teh, dan bawang.

Dalam uji laboratorium, quercetin bisa membunuh sel kanker dan mencegah berkembangnya sel kanker tertentu.

Tak hanya itu, talas ungu juga mengandung antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat radikal bebas, termasuk menyebabkan kanker.

Penelitian tentang keterkaitan hal ini masih terus berlangsung.

4. Membantu turunkan berat badan Talas ungu juga bisa jadi pilihan bagi yang sedang menjalani diet untuk mencapai berat badan ideal.

Menurut penelitian, orang yang banyak mengonsumsi serat akan memiliki berat badan dan lemak tubuh lebih rendah.

Alasannya, serat membuat proses cerna lebih lama dan orang menjadi lebih kenyang.

Dengan demikian, ketika seseorang merasa kenyang lebih lama maka risiko terlalu banyak mengonsumsi kalori pun berkurang.

Selain itu, ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen dengan kandungan 24 gram resistant starch akan mengonsumsi kalori 6% lebih sedikit.

5. Baik untuk pencernaan Masih berkat kandungan seratnya, talas ungu baik untuk sistem pencernaan.

Ketika tubuh tidak menyerap karbohidrat dari talas ungu karena sifatnya yang resistant starch, makanan ini bisa langsung ke usus besar dan memberi asupan bagi bakteri baik di pencernaan.

Ketika bakteri baik ini melakukan fermentasi serat talas ungu, akan terbentuk rantai asam lemak pendek yang menutrisi dinding usus agar tetap sehat.

Hal ini juga bisa mencegah seseorang menderita penyakit radang usus hingga kanker usus. Talas ungu mudah diolah.

Dengan berbagai manfaat talas ungu untuk kesehatan, sayang sekali jika melewatkan karbohidrat satu ini. Terlebih, talas ungu mudah ditemukan dan diolah.

Bisa menjadi olahan minuman, roti, kue, kripik, atau dicampur dalam sup.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved