Corona di Indonesia
Ungkap Fakta Unik Bali yang Tidak Terapkan PSBB, Sri Mulyani: Desa Adat Punya Disiplin Luar Biasa
Tak menampik adanya fenomena kejenuhan dalam PSBB, Sri Mulyani mengungkap ada fakta unik soal penanganan Covid-19 di Bali.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Dampak ekonomi serta kejenuhan warga dalam kebijakan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) melawan Corona menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk mengatasinya.
Hal tersebut juga tak luput dari sorotan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam penanganan Covid-19 di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Bali.
Tak menampik adanya fenomena kejenuhan dalam PSBB, Sri Mulyani mengungkap ada fakta unik soal penanganan Covid-19 di Bali saat menjadi narasumber di Program Acara Rosi di Kompas TV Kamis (14/5/2020) malam.
Sri Mulyani menyebut soal penanganan Covid-19 di Bali yang tanpa menerapkan PSBB.
“Di sisi lain Rosi di Bali itu karena desa adatnya punya disiplin luar biasa bagus mereka nggak pakai PSBB, tapi mereka bisa,” Ucap Sri Mulyani.
• THR ASN, TNI & Polri Cair Hari Ini, Berikut Besaran dan Komponen yang Diterimanya
• Sri Mulyani Pastikan Tidak Ada Alokasi Anggaran Ibu Kota Baru di APBN 2021
• Satu Jam Pemberlakuan PKM di Denpasar, 8 Orang Diminta Putar Balik, Rata-rata karena Pelanggaran Ini
Senada dengan Sri Mulyani, pembawa acara Rosi juga turut mengamini jika peran pecalang desa adat di Bali punya peran kunci dalam penanganan penyebaran Covid-19.
“Betul pecalang sangat berperan, orang yang keluar atau kumpul-kumpul pecalangnya langsung bilang hei mau ngapain pulang sekarang, saya tahu betul itu. Setiap wilayah pecalangnya sangat aktif,” sebut Rosi.
Lihat video di menit ke 4.49
Tidak Ada Alokasi Anggaran Ibu Kota Baru di APBN 2021
Melansir Kompas.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, pemerintah tidak mencadangkan anggaran untuk pembangunan ibu kota baru pada RAPBN 2021 mendatang.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo fokus anggaran pada tahun mendatang adalah untuk pemulihan perekonomian yang terpukul oleh pandemi virus corona ( Covid-19).
Namun, dirinya tidak menutup kemungkinan untuk perencanaan ibu kota negara (IKN) baru masih bisa dilakukan.
"Kalau perencanan ya silakan saja perencanaan, namun pengeluaran belanja IKN itu nggak ada dan di 2021 tidak dicadangkan untuk itu," ujar Sri Mulyani ketika memberi paparan dalam acara Rosi, Kompas TV, Kamis (14/5/2020) malam.
"Karena fokus kita, saya sampaikan kepada Pak Presiden, 'Ini masih pemulihan Bapak,'" lanjut Sri Mulyani.
Perempuan yang akrab disapa Ani itu pun mengatakan pada APBN 2020 pun pemerintah belum mengalokasikan anggaran khusus untuk pembangunan ibu kota baru.
Alokasi yang ada hanya pembangunan infrastruktur jalan yang masuk ke dalam anggaran Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).