5 Tips Mengatur Uang THR di Tengah Pandemi Covid-19

Bagaimana seharusnya mengelola uang THR ini supaya kondisi keuangan Anda tetap prima di masa wabah virus corona ini?, Berikut ini tipsnya

Kontan
Foto ilustrasi seseorang yang sedang menghitung mata uang rupiah 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners, apa Kamu sedang menunggu datangnya THR ?

Biasanya Tunjangan Hari Raya (THR) didapatkan karyawan saat hari raya tertentu.

Seperti hari raya Lebaran.

Banyak orang yang menanti datangnya THR.

Status Karantina Dicabut, Warga Abuan Bangli Harus Tetap Waspada Ikuti Protokol Pencegahan Covid-19

Kata Teco Soal Kelanjutan Liga 1 Indonesia 2020, Bisa Digelar Dengan Skema Seperti Ini

Biskuit Oreo Supreme Viral Dan Disebut Makanan Sultan, Harganya Sempat Capai Rp 269 Juta Sebungkus

Ada yang hendak menggunakannya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, ada yang memilih ditabung, dan tak menutup kemungkinan ada juga yang menggunakannya untuk melunasi tagihan utang.

Lantas bagaimana seharusnya mengelola uang THR ini supaya kondisi keuangan Anda tetap prima di masa wabah virus Corona atau Covid-19 ini?

Berikut ini tips mengatur uang THR, seperti dikutip dari Kompas dalam artikel 'Begini Cara Atur THR di Masa Corona Biar Keuangan Sehat'

Prioritaskan uang THR untuk melunasi utang.

Catat semua utang, mulai dari utang PayLater, pinjaman online, kartu kredit hingga pinjaman uang teman/kerabat.

Lalu, buatlah prioritas utang besar dan urgent yang wajib dibayar lunas dengan uang THR.

Idealnya, alokasikan 30 persen hingga 50 persen uang THR untuk bayar utang.

Kedepannya, diharapkan Anda bisa lebih bijak dalam berhutang.

Kurangi utang konsumtif, tahan diri dulu untuk tidak berhutang lagi kecuali untuk kebutuhan yang sifatnya darurat atau produktif.

2. Dana Darurat

Gunakan uang THR untuk simpanan dana darurat.

Dana darurat itu penting sebab dana ini akan bermanfaat menolong Anda ketika masa corona atau pas terkena musibah.

Misalnya, kehilangan pekerjaan, keluarga sakit, kecelakaan, atau mobil/motor mendadak rusak.

Alokasikan sebesar 20 persen – 30 persen dari uang THR untuk kas dana darurat.

Pilih instrumen yang mudah dicairkan dan rendah risiko untuk menyimpan dana darurat seperti uang tunai, tabungan, deposito, emas atau reksadana pasar uang.

Khusus bagi Anda yang tidak punya dana darurat sama sekali, segera mulai.

Tapi, tidak perlu ngoyo mengumpulkannya, mulai bertahap saja yaitu sisihkan uang THR dan uang gaji sebesar 10 persen -20 persen setiap bulan.

Sementara, bagi yang punya dana darurat, tetaplah disiplin menabung hingga nilainya mencukupi.

Level ideal dana darurat yakni 5-6 kali pengeluaran bulanan.

3. Bayar Zakat dan Sedekah

Sebagai umat muslim, jangan lupa setelah menerima rejeki THR, bayarlah zakat dan sedekah agar harta yang dimiliki menjadi lebih berkah.

Alokasikah uang THR sekitar 5 persen – 10 persen untuk bayar zakat dan sedekah.

Zakat yang perlu dibayar antara lain zakat profesi dan zakat fitrah.

Menurut aturan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) 2017, bila penghasilan atau THR yang diterima lebih dari Rp 5.240.000 maka Anda wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen.

Sedangkan, besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan per orang adalah 3,5 liter beras atau uang yang dengan harga beras tersebut.

4. Investasi

Untuk mewujudkan keuangan yang sehat, Anda harus memiliki investasi.

Sadari pentingnya investasi dalam membantu Anda mencapai tujuan keuangan di masa depan.

Jadi, mumpung ada rejeki, janga lupa investasi.

Sisihkan uang THR sebesar 10 persen – 20 persen khusus untuk pos investasi.

Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profile risiko dan pengetauan finansial Anda.

Misalnya, apabila Anda paham tentang saham beserta risikonya, Anda boleh membeli saham.

Namun, bila Anda belum melek investasi, pilih saja yang berisiko rendah seperti reksadana pasar uang atau deposito.

5. Kebutuhan Lebaran

Sebisa mungkin, hindari membelanjakan uang THR semuanya untuk kebutuhan atau keinginan lebaran.

Ingat, Anda harus mulai bisa menentukan mana kebutuhan prioritas dan bukan.

Jangan sampai menyesal karena uang THR habis semua untuk belanja atau makan enak dan mahal.

Cukup alokasikan 10 persen – 20 persen dari uang THR untuk kebutuhan lebaran.

Jadi, meskipun belum bisa mudik gara-gara corona, Anda tetap bisa berbagi kebahagiaan dengan keluarga di kampung halaman.

Misalnya, mengirimkan parcel sembako/kue lebaran maupun berbagi angpau hari raya dengan sanak saudara di kampung halaman.

Tegas dan Tahan Diri Kunci keuangan sehat saat lebaran ialah tegas menggunakan uang THR untuk kebutuhan yang penting dan bisa menahan diri dari berbagai godaan diskon belanja online.

Jadi, ketika Anda menerima THR nanti, jangan lupa terapkan tips jitu mengelola uang THR Anda supaya kondisi keuangan menjadi lebih baik, uang terlunasi, punya simpanan dana darurat dan investasi.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tips Mengelola Uang THR : Belanja Kebutuhan Lebaran Atau Bayar Utang Dulu?, https://jogja.tribunnews.com/2020/05/16/tips-mengelola-uang-thr-belanja-kebutuhan-lebaran-atau-bayar-utang-dulu?page=all.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved