Corona di Dunia

Dortmund vs FC Schalke di Masa Pandemi, Bukan Revierderby Biasa

Revierderby malam ini, Sabtu (16/5/2020) bakal spesial, dan tercatat dalam sejarah, karena untuk pertama-kalinya berlangsung di stadion melompong

Joern Pollex via KOMPAS.COM
Erling Haaland dari Borussia Dortmund mengontrol bola selama pertandingan Bundesliga antara SV Werder Bremen dan Borussia Dortmund di Wohninvest Weserstadion pada 22 Februari 2020 di Bremen, Jerman. 

TRIBUN-BALI.COM - Borussia Dortmund biasanya berharap kehadiran 82 ribu penonton di Signal Iduna park saat laga derby kontra FC Schalke.

Revierderby malam ini, Sabtu (16/5/2020) bakal spesial, dan tercatat dalam sejarah, karena untuk pertama-kalinya berlangsung di stadion yang melompong.

Hanya ada ofisial, segelintir media, dan petugas keamanan di dalam stadion Signal Iduna Park dalam duel matchday ke-26 Bundesliga nanti malam.

Bahkan pelatih timnas Jerman, Joachim Loew pun dilarang hadir di stadion menyimak aksi para pemainnya.

"Ini akan menjadi derby yang paling tidak biasa dalam sejarah," kata mantan kapten Dortmund, Sebastian Kehl kepada harian Jerman, Welt.

Biasanya, derby kandang melawan Schalke menjadi hidup "melalui antuasiame, dan emosi puluhan ribu penggemar di stadion," kata Kehl.

Yang paling ikonik di Signal Iduna Park ini adalah tribun selatan yang dijuluki "tembok kuning. Biasa diisi para fan militan, yang jumlahnya mencapai 25 ribuan penonton.

Tak akan ada lagi mereka malam ini. Pandemi virus corona telah mengubur semuanya. Hanya deretan bangku-bangku yang kosong. Dingin, dan sepi yang akan menjadi atmosfer baru stadion. Hanya ada teriakan antar-pemain yang terdengar di lapangan.

"Para pemain akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan motivasi ekstra dari teriakan para pendukungnya. Mereka juga akan kehilangan nyala api dari atmosfer di stadion," ujar Kehl lagi dikutip di Besoccer.

Liga Sepak Bola Jerman (DFL) memang terdepan untuk kembali menggulirkan kompetisi Bundesliga. Ketika kompetisi top lain seperti Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, dan Serie A Italia masih berwacana untuk comeback pertengahan Juni nanti, DFL sudah siap menggerakkan lagi si kulit bundar malam ini.

Padahal, di Jerman, corona masih mewabah, dan sejauh ini telah menelan 7.700 nyawa. Karena itu, DFL melakukan protokol sangat ketat.

Di antaranya, pelatih, dan pemain cadangan di bench wajib memakai masker. Selebrasi pemain tak boleh berpelukan, paling banter hanya sentuh siku, atau sentuh kaki. Tak boleh ada juga salaman, sebelum, dan sesudah pertandingan.

"Banyak hal akan dimulai pada Sabtu ini," kata winger Dortmund, Julian Brandt di Skysports. "Tak ada untungnya lagi main tandang, atau kandang. Akhirnya, yang diuntungkan adalah mereka yang bisa beradaptasi dengan situasi normal baru ini."

Duo penyerang Dortmund, Erling Braut Haaland (18), dan Jadon Sancho (20) bakal jadi pusat perhatian di derby ini. Aksi dua talenta luar biasa ini memang yang paling ditunggu selama Bundesliga dibekukan selama 66 hari lalu.

Haaland menggila dengan sembilan gol dari delapan laga Bundesliga ejak bergahung sari Salzburg Januari lalu. Sancho juga meneror para bek lawan dengan 14 gol, dan 16 assists dari 23 laga.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved