Kisah Tragis Bocah Perempuan di NTB Lawan Pemerkosanya Sebelum Tewas Digantung di Depan Kos
Bocah perempuan berinisial P sebelumnya ditemukan tewas mengenaskan tergantung di depan kamar indekos
TRIBUN-BALI.COM, BIMA - Kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang bocah perempuan berinisial P (10) akhirnya terungkap.
Bocah perempuan berinisial P sebelumnya ditemukan tewas mengenaskan tergantung di depan kamar indekos di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Kamis (14/5/2020).
Diduga kuat korban sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku yang memerkosanya.
Melansir via Kompas.com, dari hasil visum awal yang dilakukan pihak rumah sakit, di tubuh mayat korban terdapat sejumlah luka gores. Beberapa bagian tubuhnya juga mengalami luka memar.
Kapolres Bima Kota, AKPB Haryo Tejo Wicaksono menuturkan, luka di tubuh P diduga menunjukan tanda-tanda perlawanan.
Kuat dugaan korban sempat menolak upaya pemerkosaan.
Namun oleh pelaku, korban dianiaya hingga pingsan serta digantung di depan pintu indekos.
"Korban ini dilakukan pemerkosaan terlebih dahulu. Kemudian ada perlawanan sehingga terjadi penganiayaan.
Namun, ketika digantung, korban masih dalam keadaan hidup, cuma keadaannya sudah pingsan," kata Haryo, saat konferensi pers di ruang kerjanya, Sabtu (16/5/2020) malam.
Hasil pemeriksaan juga ditemukan cairan aneh di alat vital korban.
Dari hasil visum juga diketahui di sekitar bagian intim korban terdapat tanda-tanda kekerasan.
"Dari hasil visum memang korban mengalami luka di bagian kemaluannya.
Selain itu, ada cairan di vaginannya, apakah itu merupakan cairan sperma atau cairan lain perlu cek forensik," ujar dia.
"Untuk memperdalam tersebut, kami membawa almarhum ke Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB untuk dilakukan visum lebih lanjut," ujar dia menambahkan.
Bocah malang tersebut adalah korban asusila dan pembunuhanan secara berencana yang dilakukan oleh terduga pelaku berinsial PA (37), yang saat ini telah diamankan polisi.