Bulan Ramadhan
Sahabat Rasulullah Abu Dzar Al Ghafari Menyebut Lailatul Qadar Terjadi di Malam 25 Ramadhan
Salah seorang sahabat Rasulullah SAW, Abu Dzar Al Ghifari menyebutkan, Lailatul Qadar terjadi pada malam 25 Ramadhan
Peristiwa agung ini hanya terjadi sekali, dan tidak berulang setiap tahun.
Namun mayoritas ulama mengatakan bahwa malam mulia ini hadir setiap tahun, bukan hanya sekali.
Kalau cuma sekali, buat apa Rasulullah menyarankan umatnya untuk mencarinya pada 10 malam terakhir di bulan suci Ramadhan?
Lantas pada malam keberapa aku akan hadir menemui kalian?
وقال الحسن البصري: السابعة عشرة، وعن أنس مرفوعا التاسعة عشرة، وقال محمد بن إسحاق: الحادية والعشرون. وعن ابن عباس الثالثة والعشرون، وقال ابن مسعود: الرابعة والعشرون، وقال أبو ذر الغفاري:
الخامسة والعشرون، وقال أبي بن كعب وجماعة من الصحابة: السابعة والعشرون، وقال بعضهم: التاسعة والعشرون
Ada jawaban yang berbeda. Simak saja:
- Al-Hasan al-Bashri: malam ke 17
- Anas: ke-19
- Muhammad bin Ishaq: 21
- Ibn Abbas: 23
- Ibn Mas’ud: 24
- Abu Dzar: 25
- Ubay bin Ka’ab dan jamaah sahabat: 27
- Yang lain: 29
أني أخفيت هذه الليلة حتى يجتهد المكلف في طلبها، فيكتسب ثواب الاجتهاد
Perbedaan pandangan Sahabat Nabi dan ulama di atas merupakan ijtihad mereka untuk mencari keberadaan diriku.
Semua usaha sungguh-sungguh akan mendapatkan pahala ijtihad, yaitu kalau benar dapat dua pahala, kalau salah pun, tetap dapat satu pahala. Enak kan?
Bagaimana mungkin ibadah yang dijalankan pada malam itu, sama sebagaimana dijalankan pada malam lainnya, tapi kok nilainya bisa lebih dari seribu bulan?
Bagaimana penjelasannya?
أن الفعل الواحد قد يختلف حاله في الحسن والقبح بسبب اختلاف الوجوه المنضمة إليه، ألا ترى أن صلاة الجماعة تفضل على صلاة الفذ بكذا درجة، مع أن الصورة قد تنتقض فإن المسبوق سقطت عنه ركعة واحدة،
Menurut Tafsir ar-Razi, dapat saja satu amalan yang pada lahirnya sama dengan amalan yang lain, bahkan mungkin pada lahirnya kurang, tetapi bisa mendapat nilai tambah dibanding dengan amalan serupa.
Contohnya, salat yang sama jika dilakukan berjamaah bisa mendapat pahala 27 kali lebih banyak dibanding salat sendirian.
Padahal salatnya sama, bacaan dan gerakannya juga sama.