Bulan Ramadhan
Sahabat Rasulullah Abu Dzar Al Ghafari Menyebut Lailatul Qadar Terjadi di Malam 25 Ramadhan
Salah seorang sahabat Rasulullah SAW, Abu Dzar Al Ghifari menyebutkan, Lailatul Qadar terjadi pada malam 25 Ramadhan
Begitu juga dengan makmum yang terlambat (masbuq) dapat langsung ruku’ bersama Imam tanpa membaca al-Fatihah, namun pahalanya 27 kali lebih banyak ketimbang salat sendirian yang sempurna dengan bacaan al-Fatihah.
Inilah penjelasan kenapa ibadah yang sama namun dilkukan di malam yang mulia, maka nilainya bisa melebihi seribu bulan.
Namaku Layla. Aku lebih mulia dari seribu bulan. Semoga aku bertemu dengan kalian.
Tabik,
Nadirsyah Hosen
Rais Syuriyah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School
Doa dan Amalan Malam Lailatul Qadar Disunahkan Nabi
Malam seribu bulan atau yang lebih dikenal sebagai malam Lailatul Qadar adalah malam yang dinanti semua umat muslim saat bulan Ramadhan.
Pun saat Ramadhan 1441 H, umat muslim tentu berharap bisa bertemu dengan malam Lailatul Qadar.
Namun nyatanya, Rasulullah SAW tidak mengungkap secara pasti kapan malam Lailatul Qadar itu terjadi di bulan Ramadhan.
Namun, dalam beberapa riwayat disebutkan, tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar adalah matahari tidak bersinar terik pada siang harinya, udara tidak terlalu panas ataupun dingin, suasana malam sangat hening dan tenang, dan bahkan tidak ada anjing yang menggonggong ataupun binatang yang bersuara.
Bila Anda merasakan tanda-tanda tersebut dan yakin bahwa itu adalah malam Lailatul Qadar, maka segeralah membaca doa berikut.
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku.
Doa tersebut berdasarkan riwayat hadits Ibnu Majah.
Dalam riwayat Imam Syafi'i seperti TribunJogja.com kutip dari NU Online, doa yang juga sering dipanjatkan Nabi Muhammad di malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah sebagai berikut.
"Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.'
Artinya: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
Berdasarkan penjelasan Imam An-Nawawi, ada beberapa amalan yang biasa dilakukan pada Lailatul Qadar.
Meskipun kita tidak tahu secara pasti kapan datangnya Lailatul Qadar, yang penting amalan ini dilakukan selama bulan Ramadhan, khususnya sepuluh terakhir Ramadhan.
Di antara amalan yang bisa dilakukan adalah memperbanyak baca doa.
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Artinya, “Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.”
Dianjurkan juga memperbanyak baca Al-Qur’an, zikir, dan doa-doa yang bermanfaat untuk umat Islam.
Dalam pandangan Imam As-Syafi’i, amalan ini sebaiknya tidak hanya dilakukan di malam hari saja, tapi juga diperbanyak siang hari.
Pasalnya, ia sendiri sangat menyukai melakukan amalan ini di siang hari, sebagaimana kesungguhannya di malam hari.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunStyle.com, berikut adalah 7 amalan yang bisa dilakukan untuk mendapat malam Lailatul Qadar.
1. Salat
Seperti hari-hari biasanya, salat menjadi amalan wajib yang ditunaikan bagi setiap Muslim.
Nabi Muhammad SAW seperti diriwayatkan Abu Hurairah pernah bersabda: “Siapa saja yang melaksanakan salat saat malam Lailatul Qadar karena iman dan berharap pahala dari Allah, dosa-dosanya akan diampuni.” (Hadits Riwayat Bukhari Nomor 1.901).
Selain salat wajib, ada beberapa amalan salat sunnah yang sebaiknya dilakukan untuk mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar, di antaranya salat tahajud dan hajat.
Salat tahajud bisa dilakukan setelah bangun tidur, dan waktu yang paling tepat adalah di sepertiga malam.
Selain itu, salat hajat merupakan amalan yang dilakukan ketika seorang mukmin mengharapkan sesuatu kepada Allah SWT.
Melakukannya di malam-malam di mana Lailatul Qadar akan turun, akan memperbesar kemungkinan hajatmu akan dikabulkan.
Tentunya, atas dasar niat pada Allah SWT.
2. Dzikir
Dzikir menjadi amalan sederhana dan mudah, tapi sering kali tidak dilakukan oleh seorang muslim.
Dengan berdzikir, seorang muslim akan menyebut asma Allah, mengingatnya, di mana pun dan kapan pun.
Tidak ada aturan yang mengikat untuk berdzikir, melafalkan takbir, hamdallah, pujian, asmaul husna, dan lain sebagainya dalam situasi apa pun termasuk ke dalam amalan dzikir.
3. Membaca Al-Quran
Salah stau amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut turunnya Lailatul Qadar adalah dengan membaca Al-Quran.
Memperbanyak tilawah Al-Quran di malam-malam Lailatul Qadar, mungkin akan menghampiri mendatangkan berkah tersendiri.
Karena pada malam itu, malaikat akan turun bersamaan dengan berkah yang dilimpahkan oleh Allah SWT.
4. Iktikaf
Biasanya, seorang Muslim akan menghabiskan menyambut malam Lailatul Qadar dengan berdiam diri di masjid dan mendekatkan diri pada Aallah SWT.
Untuk melakukan Iktikaf, seornag muslim harus dilandasi niat bersungguh-sungguh untuk bersimpuh dan mengingat Allah.
Iktikaf sendiri tidak diwajibkan bagi setiap umat Islam.
5. Bersalawat
Memperbanyak salawat pada Nabi Muhammad SAW juga dianjurkan untuk menyambut malam Lailatul Qadar.
Sebab, doa yang diijabah dan mustajab melalui berselawat atas Nabi Muhammad SAW.
6. Berdoa
Berdoa merupakan amalan yang tidak terbatas.
Selain dapat memanjatkan apa pun, seorang muslim pun dapat melakukannya kapan saja.
Namun, ada satu doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dipanjatkan.
Doa tersebut yaitu,
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni"
Aisyah berkata; “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul Qodar, apa yang harus aku ucapkan?”, beliau menjawab: “Ucapkanlah; ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ANNA” (ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pema’af mencintai kema’afan, maka ma’afkanlah daku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani)
7. Bersuci Lahir dan Batin
Salah satu yang dianjurkan saat menyambut turunnnya malam Lailatul Qadar adalah dengan bersuci.
Bersuci bisa dilakukan dengan mandi, berwudhu, dan menggunakan wewangian di malam yang dimungkinkan terjadi malam Lailatul Qadar.
Amalan untuk menyambut malam Lailatul Qadar tidak terbatas pada 7 amalan tersebut.
Ada banyak ibadah baik yang bisa dilakukan untuk mendekatkan diri pada Allah dan mendapatkan rahmat Lailatul Qadar.
Semua amalan terhitung baik dan berpahala, tergantung dari bagaimana niat yang dipanjatkan atas nama Allah SWT.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Lailatul Qadar Malam 1.000 Bulan Terjadi 25 Ramadhan, Disampaikan Abu Dzar Al Ghifari Sahabat Nabi