Pohon Tumbang Tutup Jalan & Timpa Patung Pura di Gianyar, Sempat Ganggu Arus Lalu Lintas
Pohon jenis merak sepanjang tujuh meter dengan diameter 20 centimeter, tumbang menutup setengah badan jalan.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Hujan deras yang melanda Kabuaten Gianyar sejak Minggu (17/5/2020) malam hingga Senin (18/5/2020) pagi, mengakibatkan pohon tumbang dan dahan pohon patah.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa musiman ini.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, kejadian terjadi di Kecamatan Sukawati dan Ubud, antara lain di Banjar Laplapan, Desa Petulu, Ubud.
Pohon jenis merak sepanjang tujuh meter dengan diameter 20 centimeter, tumbang menutup setengah badan jalan.
• Akibat Hujan Deras Beberapa Pohon Tumbang di Gianyar, BPBD Gianyar Imbau Masyarakat Tetap Waspada
• 12.264 Karyawan Dirumahkan dan 874 Orang Terkena PHK di Denpasar
• Dukung Percepatan Penanganan Covid-19, Angkasa Pura I Salurkan Bantuan Rp 5,4 Miliar
Penyebab kejadian dipastikan akibat hujan deras, mengakibatkan tanah di bawah pohon menjadi labil.
Dalam mengatasi hal tersebut, BPBD Gianyar mengerahkan anggota Tim Reaksi Cepat (TRC), berserta armada dan perlengkapan lokasi.
Sebelum proses evakuasi dilakukan pukul 10.33 Wita, lalu lintas setempat sempat terganggu, namun pukul 11.20 Wita, situasi sudah kembali normal.
Di tempat lain, yakni pohon santen tumbang di Banjar Payogan, Desa Kedewatan, Ubud.
Pohon sepanjang 17 meter dengan diameter 50 centimeter ini, selain menutup jalan raya Rsi Markandeya, juga menimpa kabel PLN.
Saat ini, proses evakuasi juga sudah diselesaikan. Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini.
Sementara di Banjar Batur, Desa Batubulan, Sukawati, dahan sebuah pohon beringin patah, lalu menimpa patung di Pura Dalem Taak.
Saat petugas di lokasi, warga sudah membersihkan potongan dahan di areal kejadian.
Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditafsir Rp 12 juta, karena patung di pura tersebut patah.
Plt Kepala BPBD Gianyar, Ngakan Darma Jati membenarkan hal tersebut.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada pada pohon tumbang, terutama saat musim hujan.