Corona di Indonesia
20 Perawat Meninggal Saat Bertugas Tangani Pasien Covid-19, PPNI Khawatirkan New Normal
Tingginya kasus kematian tenaga medis khususnya perawat di Indonesia saat menangani pasien Covid-19 diungkap oleh Ketua Persatuan Perawat Nasional
Bukan hanya angka kematian perawat, namun tingkat kematian tenaga medis secara keseluruhan di Indonesia juga mengkhawatirkan.
"Tingkat kematian tenaga medis Indonesia ternyata sekitar 6,5 persen (dari total kematian akibat Covid-19), data dari The Conversation," ujar Harif.
"Itu tinggi sekali, sementara negara lain (rata-rata global kematian tenaga medis) 0,3 persen. Artinya, memang kita merasa tidak dilindungi kalau demikian caranya," tutupnya.
Perawat di Surabaya Meninggal
Seperti diketahui, kasus terbaru di Surabaya seorang perawat meninggal dalam keadaan hamil. Perawat tersebut berstatus PDP.
Juru Bicara RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya, mengatakan, saat ini hasil swab almarhum belum keluar.
Namun, gejala yang dialami Ari ditengarai terinfeksi corona. Perawat yang sudah setahun lebih bekerja di RS Royal itu sehari-harinya bertugas di bangsal pasien biasa, bukan pasien Covid-19.
"Beliau bertugas di tempat layanan pasien biasa, bukan pasien Covid-19," jelasnya.
Sementara itu, pihak rumah sakit segera melakukan tracing terhadap semua perawat dan dokter yang memiliki riwayat kontak dengan almarhum, sesuai dengan protokel kesehatan.
Lalu, terkait usia kandungan Ari, Dewa mengaku belum mendapat informasi detail berapa usia kandungan almarhum.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PPNI: 20 Perawat di Indonesia Meninggal Dunia dalam Tugas Melayani Pasien Covid-19",
(Vitorio Mantalean)