Bulan Ramadhan
Diyakini Sebagai Malam Lailatul Qadar, Warga di Maluku Ini Berbondong Nyalakan Damar di Kuburan
Setiap bulan Ramadhan tepatnya jatuh di malam 27 likur atau bertepatan dengan malam 27 Ramadhan ada tradisi unik dari sebagian besar umat Muslim di
“Itu memang sudah menjadi tradisi bukan hanya di sini, tapi di semua desa muslim di Maluku, menerangi kuburan lalu berdoa,” katanya.

Berbeda dengan desa-desa muslim lainnya, warga di Desa Morela merayakan malam 27 Ramadhan dengan membawa buah-buahan dan makanan ke masjid untuk dibagikan kepada anak yatim dan kaum duafa.
“Kalau kita di sini tradisinya tidak membakar damar di kuburan, tapi membawa berbagai jenis makanan dan buah-buahan ke masjid. Kita di sini menyebutnya tradisi langansa,” kata Rusda Leikawa, salah satu tokoh masyarakat setempat.
Makanan dan buah-buahan itu dibawa sekelompok wanita ke masjid selepas magrib. Makanan kemudian dibagikan kepada anak yatim, janda, dan kaum duafa.
“Harusnya ada hadrat juga, tapi karena virus corona jadi hadrat dihilangkan,” ujarnya.
Di beberapa desa, selepas warga menerangi makam dengan damar, anak-anak kemudian menggelar pawai obor keliling kampung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terangi Makam dengan Damar, Cara Warga Maluku Sambut Malam Lailatul Qadar",
(Rahmat Rahman Patty)