Spesifikasi Motor Gesits yang Sudah Dilelang Rp 2,55 Miliar untuk Tujuan Amal, Segini Harga Aslinya

Bambang Soesatyo (Bamsoet) bilang lelang motor ini sebagai donasi di acara konser konser virtual 'Berbagi Kasih Bersama BIMBO'.

Editor: Wema Satya Dinata
Warta Kota/Henry Lopulalan
Presiden Joko Widodo mencoba mengendarai motor listrik buatan dalam negeri Gesits seusai melakukan audiensi dengan pihak-pihak yang terlibat proses produksi di halaman tengah Istana Kepresidenan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018). 

TRIBUN-BALI. COM - Harganya bikin melongo, motor listrik Gesits bertanda tangan Presiden Jokowi ini ternyata bisa jalan mundur.

Yup, motor milik Presiden Joko Widodo ini dilelang pada Minggu (18/5/2020).

Bambang Soesatyo (Bamsoet) bilang lelang motor ini sebagai donasi di acara konser konser virtual 'Berbagi Kasih Bersama BIMBO'.

"Motornya sendiri adalah GESITS, motor listrik tenaga baterai yang bisa menempuh jarak 70 kilometer sekali pengisian," jelas Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (16/5/2020).

Usai Diresmikan Jokowi, Indonesia mulai Produksi 100.000 Kit RT-PCR Pendeteksi Covid-19

Hari Ini dalam Sejarah Indonesia: Pidato Soeharto Mengundurkan Diri Sebagai Presiden

Bertepatan Hari Kenaikan Isa Almasih, Ini Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Edisi 21 Mei 2020

Motor listrik dengan kelir bodi merah ini terjual Rp 2,55 miliar.

Dalam acara tersebut pemenang lelang motor itu merupakan pengusaha bernama M Nuh, asal Kampung Manggis, Jambi.

Ia menang setelah bertarung cukup ketat dengan peserta lain yang juga ingin meminang motor tersebut.

Ada dua hal yang bikin motor listrik ini terpaut dengan harga fantastis.

Pertama, ada tanda tangan dari Presiden Jokowi yang terletak di bodi depan motor listrik Gesits itu.

Kedua, motor ini spesial sebab seluruh hasil lelang akan dipakai untuk membantu masyarakat yang yang terdampak Covid-19.

"Lebih istimewa lagi 100 persen hasil lelang ini akan diberikan kepada sahabat-sahabat kita kepada masyarakat yang membutuhkan," kata juru lelang sekaligus ketua Kadin Rosan Roeslani dikutip dari Tribunsolo.com.

Kalau dilihat dar harga barunya, motor baru berteknologi listrik ini dijual mulai Rp 22 jutaan.

"Kalau dari kita, dari industrinya, kurang lebih Rp 20 juta, harga pasar kurang lebih Rp 22 juta-Rp 23 juta," kata Zaki usai beraudiensi dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Zaki mengatakan, harga Rp 22 juta-Rp 23 juta itu dipatok tak hanya berdasarkan ongkos produksi.

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan di Sebagian Wilayah Bali, Gelombang Tinggi 4 Meter di Selatan Bali

Tepis Dugaan Virus Corona dari Laboratorium Wuhan, Penelitian Ini Ungkap Teka-teki Asal Covid-19

Bali Diguyur Hujan dan Gelombang Tinggi Saat Peralihan Musim, BMKG Jelaskan Penyebabnya

Tetapi juga dengan melihat harga motor konvensional (non-listrik) yang sekelas dengan Gesits.

Bicara soal fitur, motor listrik ini bisa jalan mundur.

Reverse ini fitur yang dapat memundurkan motor secara otomatis hanya dengan tombol, seperti ini cara memakai fitur unik di motor Gesits.

"Caranya cukup tekan tombol R di stang kemudi. Fitur hanya dapat aktif saat motor dalam keadaan berhenti total," jelas Roberto, salah satu tim dari PT. Gesits Technologies Indo kepada GridOto.com.

Lokasi tepatnya tombol Reverse tersebut berada di sebelah kanan stang, yaitu disamping tombol starter.

Meskipun punya bobot motor hanya 94,5 kilogram secara keseluruhan, fitur ini diyakini dapat memudahkan pengguna dalam keadaan tertentu.

"Seperti gigi mundur di mobil, mode reverse bisa digunakan pada saat parkir sehingga tidak perlu tenaga manusia untuk menggerakan motor," tambahnya.

Cara mengaktifkannya juga gampang, cukup tekan tombol reverse hingga muncul lambang R di panel instrumen.

Tidak boros listrik

Eits, keunggulan motor listrik ini gak cuma di situ saja.

Biaya charge alias penambah daya dari motor listrik ini ternyata cuma butuh biaya seharga air mineral botolan.

"Saya pernah coba charge Gesits ini di rumah, kondisi AC dan kulkas nyala, biasanya kalau colok rice cooker pasti langsung mati enggak kuat," buka Roberto beberapa waktu lalu.

"Tapi pas dipakai charge Gesits malah enggak mati, padahal AC dan kulkas juga nyala," tambahnya di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Selain itu Roberto juga menghitung jumlah listrik yang digunakan buat charge Gesits.

"Kalau dihitung-hitung sekali charge baterai Gesits sekitar 2 jam itu cuma butuh 2 Kwh kurang," ujar Roberto.

"Kalau dihitung tarif listrik PLN 2019 per KWH saat charge baterai Gesits enggak sampai Rp 2.500 perak," tambahnya.

Siapa M Nuh?

Kemunculan nama M Nuh sebagai pemenang lelang sepeda motor listrik yang pernah dijajal Presiden Joko Widodo (Jokowi) bikin heboh.

Bukan cuma harga fantastis mencapai Rp2,550 miliar saja, tapi juga membuat warga Kampung Manggis Kota Jambi bertanya-tanya.

Pasalnya, tidak ada yang tahu siapa M Nuh, pengusaha asal Kampung Manggis yang memenangkan lelang tersebut.

Tribunjambi.com menelusuri kawasan Kampung Manggis, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Kota Jambi, Senin (18/5/2020).

Dari sejumlah warga yang Tribunjambi.com tanyai, tidak ada yang mengenal pengusaha bernama M Nuh.

"Dapat sayo kabar, ado orang namonyo M Nuh, menangkan lelang motor dari Jokowi, tapi dak tau sayo siapo M Nuh ini," kata Sayuti, satu di antara warga yang sudah tinggal di Kampung Manggis sejak 1986 silam.

Bukan hanya warga, ketua RT setempat yang ditanyai pun mengaku tidak dapat memprediksi siapa M Nuh.

Dari informasi yang didapat, ada beberapa warga Kampung Manggis yang bernama M Nuh, namun tidak ada yang bekerja sebagai pengusaha, apa lagi dengan aset di atas Rp 2,550 miliar.

Satu di antaranya Ibrahim Hasan, ketua RT 20 Kampung Manggis, Kelurahan Sungai Asam menyebut ada warganya yang bernama M Nuh, namun sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh.

"Beberapa tadi sudah ada yang tanya saya karena dapat berita itu. Setelah saya cek, fotonya tidak ada, informasi alamat lengkapnya tidak ada, jadi mengambang (tidak jelas) ini siapa. Tapi dia mengatasnamakan orang Kampung Manggis," timpalnya.

Untuk diketahui, ada beberapa RT yang termasuk dalam kawasan Kampung Manggis yang terbagi dalam Kampung Manggis Atas dan Kampung Manggis Bawah.

Adapun di Kampung Manggis Atas, ada dua RT, yaitu RT 7 dan RT 17. Sedangkan di Kampung Manggis Bawah ada RT 9, RT 10, RT 19, RT 20, RT 21, dan RT 23.

Ketua Forum RT se-Kelurahan Sungai Asam, Sayyid Abdullah pun mengaku tidak tahu pengusaha bernama M Nuh yang dimaksud.

Setahu dia, tidak ada pengusaha besar asal Jambi di Kampung Manggis yang bernama M Nuh.

"Tadi sudah saya tanya juga ke forum RT, tapi belum ada yang tahu pasti siapa orangnya," kata dia.

Beberapa warga yang Tribunjambi.com tanyai mengira M Nuh merupakan identitas samaran. Namun, Sayyid tidak mau menerka-nerka siapa orang yang ada di balik nama M Nuh itu.

"Nanti kalau sudah ada info, kami sampaikan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, M Nuh berhasil memenangkan lelang motor listrik bertanda tangan Jokowi pada Minggu (17/5/2020) malam.

Lelang motor listrik itu putus pada angka Rp 2,550 miliar.

Informasi yang berhasil Tribunjambi.com telusuri, motor listrik nasional Gesits buatan Institut Teknologi Surabaya itu diproduksi oleh Garansindo.

Motor yang harga pasarannya dibanderol sekitar Rp24 juta-an itu melonjak karena pernah dijajal dan ada bubuhan tanda tangan Jokowi.

Selain itu, motor itu juga dilelang saat penggalangan dana dan konser amal untuk bantuan sosial.

Penawaran M Nuh berhasil mengalahkan tawaran pengusaha dan tokoh-tokoh lain.

Sebut saja pengusaha Manado, Gabriele Mowengkang yang menawarkan harga Rp.2,5 miliar, politisi PDIP Maruara Sirait Rp2,2 miliar, dan Warren Tanoe Soedibyo Rp1,550 miliar.

Acara lelang sepeda motor listrik Gesit itu dipimpin oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Nasional (Kadin) Rosan Roslani.

Acara lelang itu digelar berbarengan dengan konser yang digelar oleh MPR RI dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Lelang ini dilakukan bersamaan dengan konser virtual ‘Berbagi Kasih Bersama BIMBO'.(*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved