Virus Corona

Tepis Dugaan Virus Corona dari Laboratorium Wuhan, Penelitian Ini Ungkap Teka-teki Asal Covid-19

Tepis dugaan virus corona berasal dari kebocoran laboratorium, peneliti temukan fakta baru virus mirip Covid-19

Editor: Irma Budiarti
Pixabay
Ilustrasi penelitian virus corona covid-19. 

Temuan ini adalah hasil identifikasi terhadap 302 sampel dari 227 kelelawar.

Sampel dikumpulkan di Provinsi Yunnan, China, pada paruh kedua 2019.

Setelah menganalisis sampel virus dari kelelawar ini, tim peneliti mampu mengungkap dua genom virus corona yang hampir lengkap, yakni RmYN01 dan RmYN02.

RmYN01 hanya memiliki kecocokan rendah dengan SARS-CoV-2.

Sementara RmYN02 sangat mirip dengan SARS-CoV-2, terlebih adanya kesamaan sisipan asam amino di persimpangan subunit (S1 dan S2) protein lonjakannya.

Meskipun memiliki kesamaan, bukan berarti RmYN02 adalah leluhur langsung dari virus yang menyebabkan Covid-19 di seluruh dunia.

Kecocokan gen untuk domain pengikatan reseptornya sangat rendah, hanya 61,3 persen.

Perbedaan mendasarnya yakni RmYNo2 tak memiliki bagian penting dari genom SARS-CoV-2 yang berperan dalam mengikat virus corona ke sel manusia.

Akan tetapi, menemukan genom virus corona baru sangat membantu untuk mengetahui bagaimana SARS-CoV-2 berevolusi menjadi seperti sekarang ini.

"Studi kami menegaskan kembali bahwa kelelawar, khususnya genus Rhinolophus (kelelawar tapal kuda), adalah reservoir (sarang) alami yang penting untuk virus corona dan saat ini menampung kerabat terdekat SARS-CoV-2, meskipun gambaran ini dapat berubah dengan meningkatnya pengambilan sampel satwa liar," tulis tim Weifeng Shi dalam studinya.

Para peneliti juga mengonfirmasi bahwa RmYNo2 pada kelelawar tapal kuda Melayu merupakan kerabat terdekat SARS-CoV-2.

Kendati demikian, Weifeng mengatakan bahwa kemungkinan ada lebih banyak virus di luar sana yang memiliki kecocokan.

Menurutnya, masih ada celah dalam proses evolusi virus-virus tersebut.

"Masih ada celah evolusi antara virus-virus ini. Tetapi penelitian kami sangat menyarankan bahwa pengambilan sampel lebih banyak spesies satwa liar akan mengungkapkan virus yang bahkan lebih dekat hubungannya dengan Sars-CoV-2 dan bahkan mungkin leluhur langsungnya, yang akan memberi tahu kita banyak tentang bagaimana virus ini muncul pada manusia," tutur Weifeng.

Mengapa virus corona Menyebar dengan Sangat Cepat? Terungkap Ahli Temukan Rahasia Ini

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved