Waspada, Ini Penyebab Munculnya Keringat Pada Malam Hari, Kapan Anda Harus ke Dokter ?

Apa saja pemicu umum dari kondisi keringat malam, dan kapan kita harus ke dokter ?

Freepik.com via Grid.ID
Ilustrasi tidur - 

Ketika terjadi di malam hari, ini dapat menyebabkan keringat malam.

Menopause terjadi 12 bulan setelah seorang wanita memiliki periode menstruasi terakhir, biasanya antara usia 45-55 tahun.

Sedangkan, perimenopause terjadi dalam 7-14 tahun sebelum menopause.

Secara khusus, penurunan hormon estrogen yang terjadi selama perimenopause terkait keringat malam, karena itu memengaruhi pengaturan suhu tubuh.

"Wanita mengalami lebih banyak keringat malam terkait perubahan hormon selama perimenopause dan menopause."

Demikian dikatakan Soma Mandal, MD, internis di Summit Medical Group, Berkeley Heights, New Jersey, Amerika Serikat.

Berkeringat di malam hari selama menopause tidak memprihatinkan, tetapi bisa menjadi tidak nyaman.

Jika kita mengalami keringat malam saat menopause, bicarakan kepada dokter tentang mengobati gejala dengan obat-obatan yang membantu menggantikan estrogen.

Gangguan hormon

Gangguan hormon dapat menyulitkan tubuh kita untuk mengatur suhu normalnya, yang dapat menyebabkan keringat malam.

Suhu tubuh diatur oleh hipotalamus, area di otak yang menghasilkan hormon.

Ketika hormon kita tidak seimbang, terkadang itu menandakan hipotalamus tidak dapat mengatur suhu dengan benar.

Gangguan hormon yang dapat memengaruhi suhu tubuh dan menyebabkan keringat malam mencakup:

1. Hipertiroidisme

Kondisi ini menyebabkan kelebihan produksi hormon tiroid, yang memicu peningkatan keringat, termasuk keringat malam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved