Polisi yang Menginjak Leher George Floyd hingga Tewas Didakwa Pembunuhan

Di sisi lain, keluarga Floyd merilis pernyataan penangkapan Chauvin sebagai 'langkah yang baik namun terlambat bagi keadilan'.

Editor: Eviera Paramita Sandi
CBS Evening News
Derek Chauvin, anggota kepolisian yang menginjak leher George Floyd, kerap mendapatkan keluhan hingga berujung tindakan disipliner. 

"Mereka tentu saja bertindak seperti mentalitas kelompok," katanya.

"Mereka selalu harus memanggil cadangan. Itu berbeda dari apa yang kami lihat di malam Latin kami," jelas Maya.

Di Washington, jaksa agung AS, William Barr, menyebut rekaman video George Floyd itu mengerikan untuk ditonton dan sangat mengganggu.

Dia juga mengatakan ada penyelidikan di departemen kehakiman AS yang terpisah terkait kasus ini.

Hal tersebut dilakukan untuk menentukan apakah ada undang-undang hak sipil federal yang dilanggar.

Remaja Perekam Detik-detik Kematian George Floyd Trauma

Seorang remaja perekam insiden polisi menginjak George Floyd hingga meninggal mengaku trauma.

Adalah Darnella Frazier yang tidak sengaja melihat kejadian mengerikan itu di depan matanya.

Pada video singkat dari media NowThis, Frazier menangis menceritakan kronologi kematian Floyd.

"Akulah satu-satunya orang yang merekam semua kejadian itu."

"Aku melihatnya (George Floyd) meninggal," ujar Frazier sambil menangis.

"Ya Tuhan, aku mempostingnya tadi malam dan tidak lama kemudian viral dan semua orang bertanya padaku 'Apa yang kamu rasakan saat itu?' Aku tidak tahu bagaimana harus bereaksi," terangnya.

"Karena itu (kejadian) sangat menyedihkan," jelasnya.

Frazier meneruskan bercerita kronologi kejadian saat itu.

Gadis ini mengaku dia sedang berjalan bersama sepupunya saat melihat George Floyd yang tiarap di aspal.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved