Corona di Indonesia

Update Covid-19: 123 Orang Masih dalam Perawatan di Bali - Kasus Positif di Jawa Timur Melonjak

Per Sabtu kemarin, jumlah pasien positif yang masih dalam perawatan (kasus aktif) sebanyak 123 orang.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi rapid test - Covid-19. 

TRIBUN-BALI.COM - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali masih terus bertambah.

Berdasarkan data per Sabtu (30/5/2020), ada penambahan kasus positif sebanyak 12 orang yang terdiri dari 5 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 7 orang transmisi lokal.

Dengan demikian, jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bali menjadi 455 kasus.

Meski demikian, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh juga kembali bertambah.

Jumlah kumulatif pasien Covid-19 yang sembuh hingga Sabtu (30/6/2020) kemarin sudah mencapai 328 orang setelah ada penambahan sebanyak 8 orang.

Adapun untuk kasus meninggal akibat Covid-19 tidak ada penambahan atau tetap sebanyak 4 kasus.

Per Sabtu kemarin, jumlah pasien positif yang masih dalam perawatan (kasus aktif) sebanyak 123 orang yang berada di 8 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering).

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengungkapkan jumlah kasus positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case, sedangkan untuk transmisi lokal secara kumulatif berjumlah 200 Orang.

"Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," kata dia dalam keterangan tertulisnya.

Menurut data yang diakses pada Minggu (31/5/2020) pagi melalui laman pendataan.baliprov.go.id/, Kabupaten Bangli masih menjadi daerah dengan sebaran kasus positif Covid-19 terbanyak di Bali, yaitu 89 kasus.

Adapun Kabupaten Buleleng dan Denpasar menurut data tersebut kini memiliki jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang sama, yaitu 87 kasus.

Berikutnya disusul oleh Badung (52 kasus), Gianyar (33 kasus), Karangasem (31 kasus), Klungkung (24 kasus), Tabanan (20 kasus), dan Jembrana (15 kasus).

Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Gugus Tugas minta semua elemen masyarakat membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapapun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif Covid-19.

"Sehingga kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi Covid-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain," kata Dewa Made Indra.

Perkembangan Covid-19 di Indonesia
Di tingkat nasional, Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga mencatat masih bertambahnya kasus Covid-19 di Indonesia.

Per Sabtu (30/5/2020) kemarin, ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 557 kasus sehingga secara kumulatif jumlahnya telah mencapai 25.773 kasus.

Kemudian kasus meninggal akibat Covid-19 juga bertambah sebanyak 53 orang sehingga totalnya menjadi 1.573 orang.

Kabar baiknya, Gugus Tugas juga mencatat bertambahnya pasien Covid-19 yang telah sembuh sebanyak 523 orang sehingga totalnya menjadi 7.015 orang.

“Kasus konfirmasi positif naik 557 sehingga menjadi 25.773. Data ini kalau kemudian kita lihat lebih detil lagi ada 10 provinsi yang hari ini tidak ditemukan kasus positif ,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto di Jakarta, Sabtu (30/5/2020).

Ia menambahkan, provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif yaitu DKI Jakarta 7.229 orang, Jawa Timur 4.613, Jawa Barat 2.231, Sulawesi Selatan 1.510, Jawa Tengah 1.366 dan wilayah lain sehingga totalnya 25.773 orang.

Yurianto menyebut Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah dengan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 tertinggi di banding dengan 33 provinsi lain di Indonesia pada Sabtu (30/5/2020).

Adapun penambahan kasus positif di Jawa Timur yakni 199 sehingga total akumulasi menjadi 4.613.

Dijelaskan, penambahan tersebut cenderung naik dari data yang dilaporkan pada hari sebelumnya yakni 101.

"Jawa Timur, kalau kita bandingkan dengan data kemarin ada cenderung naik,” kata Yuri sebagaimana dikutip dari laman resmi Gugus Tugas.

Menurutnya, penambahan kasus positif di Jawa Timur tersebut bahkan melampaui dari angka yang dilaporkan oleh DKI Jakarta, yakni 101 orang.

Penambahan kasus positif yang terjadi di DKI Jakarta dalam hal ini bukan seluruhnya didapatkan dari wilayah administrasinya, melainkan dari para Warga Negara Indonesia (WNI) repatriasi atau kepulangan dari luar negeri yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

“DKI Jakarta kalau dibandingkan dari data kemarin cenderung turun. Namun khusus DKI ini tidak seluruhnya berasal dari wilayah administrasi DKI Jakarta. Karena kita tahu bersama sebagian besar saudara kita yang bekerja di luar negeri dan kembali ke tanah air masuknya adalah melalui bandara Soekarno Hatta,” jelas Yuri.

Untuk diketahui, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di seluruh dunia saat ini sudah mencapai angka 6 juta kasus.

Dilansir dari laman Johns Hopkins University pada Minggu (31/5/2020) pagi ini, sudah tercatat sebanyak 6.059.017 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di 188 negara.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan sebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terbanyak dengan 1.770.165 kasus. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved