4 Dokter Dalam Satu Keluarga di Denpasar Positif Covid-19
Berdasarkan hasil pelacakan kontak, swab kemudian dilakukan terhadap tiga keluarganya yaitu suami, mertua, dan ipar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: I Putu Darmendra
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Empat dokter dalam satu keluarga di Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur dinyatakan positif Covid-19.
Kasus ini berawal dari seorang dokter (perempuan 29 tahun) yang bertugas di RSUP Sanglah. Dokter tersebut dinyatakan positif virus corona setelah melakukan tes.
Berdasarkan hasil pelacakan kontak, swab kemudian dilakukan terhadap tiga keluarganya yaitu suami, mertua, dan ipar.
Ketiganya juga berprofesi sebagai dokter yakni dokter spesialis dan dokter umum. Mereka tertular akibat transmisi lokal.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan ketiganya telah dirawat di RSPTN Unud.
Suami berusia 31 tahun, ipar laki-laki berusia 35 tahun dan mertua perempuan berusia 68 tahun.
"Langsung dilakukan swab kepada semua anggota keluarganya dalam satu rumah dan hasilnya keluar. Tiga orang positif," katanya, Selasa (2/6/2020).
Di Kota Denpasar, terdapat penambahan orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 31 kasus pada Senin (1/6/2020).
OTG ini merupakan pedagang dan mereka yang kontak dengan pedagang positif Covid-19 yang berjualan di Jalan Gunung Kawi.
Dengan bertambahnya kasus positif serta masih adanya orang yang berstatus OTG, ODP dan PDP, ia meminta masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan.
"Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19. Apalagi tren kasusnya semakin meningkat," kata Dewa Rai.
Ia menjelaskan, angka kumulatif Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 99 kasus positif. Rincianya adalah 62 sembuh, dua orang meninggal dunia, dan 35 orang masih dalam perawatan.
Sampai saat ini hasil tracing tim secara kumulatif terdapat status OTG 650 kasus. Orang dalam pemantauan (ODP) secara akumulatif 308 kasus,. Namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 258 tersisa 50 ODP.
Pasien dalam pengawasan (PDP) secara akumulatif berjumlah 79 kasus. Sebanyak 25 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani swab test sehingga tersisa 54 yang berstatus PDP.